FOTO BERSAMA– Suasana foto bersama (FOTO: Indri/TIMEX)
TIMIKA,TIMIKAEXPRESS.id – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menggelar kegiatan di Bidang Ideologi Wawasan Kebangssan Bela Negara karakter bangsa pembauran kebangsaan Bhineka Tunggal Ika dan kesejahteraan kebangsaan.
Kegiatan berlangsung di Hotel Grand Tembaga, Kamis (21/9) dan dibuka secara resmi oleh Willem Naa, Asisten II Setda Mimika dan ditutup oleh Lukas Luli Lasang, Kepala Bidang Politik Dalam Negeri Kesbangpol
Kegiatan tersebut mengusung tema “Menjadikan pelajar di Mimika yang pancasialis cerdas dan berwawasan nusantara”.
Peserta, terdiri dari para siswa dan siswi SMP dan SMA yang ada di Mimika beserta guru pedamping.

Willem Naa, dalam sambutannya mengatakan Indonesia terdiri dari berbagai suku dan agama, dan terus berjuang bersama-sama untuk mengisi pembangunan menuju kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Dan ketika tercipta kesejahteraan maka kerukunan, kedamaian dan keamanan akan terwujud termasuk di wilayah Mimika. Dan untuk mewujudkan hal ini menjadi tanggung jawab kita semua sebagai pelajar, bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata.
Untuk itu dirinya berharap melalui kegiatan sosialisasi ini semua peserta mendapatkan pemahaman tentang ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan sehingga dapat terjadi peningkatan pengetahuan dan kecintaan terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, bhineka tunggal ika dan NKRI yang pada akhirnya dapat meningkatkan rasa nasionalisme, kesadaran berbangsa dan bernegara, serta nilai-nilai patriotisme pada pelajar di Kabupaten Mimika.
Hal ini menjadi dasar bagi kita semua dalam berprilaku dan bertindak dalam kehidupan sebagai pelajar di Kabupaten Mimika sehingga keberagaman yang ada menjadi kekuatan besar sebagai modal dalam membangun seluruh sendi kehidupan pelajar di Mimika tercinta yang pada akhirnya dapat mewujudkan visi Kabupaten Mimika
“Terwujudnya Mimika yang aman, cerdas, damai dan sejahtera harapan saya, pelajar Mimika tidak lagi memandang perbedaan sebagai sarana untuk bertikai, utamanya di media sosial. Semoga kedepan kita semua bijak dalam bermedia sosial, dapat menghargai dan menghormati satu sama lain, sehingga suasana kesejukan dapat tercipta,” pesannya.

Sementara itu Lodefikus Kaize, S.STP Kasubid Pembinaan Karakter, yang juga Ketua Panita saat membawakan sambutan mengatakan, kegiatan ini betujuan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan bagi para peserta didik terkait nilai-nilai Pancasila
“Yang perlu diperhatikan dalam kehidupan sehari-hari adalah pemahaman dan penghayatan sebagai warga negara republik Indonesia serta pemimpin untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara,” katanya.

Selain itu Lukas Luli Lasang, Kepala Bidang Politik Dalam Negeri Kesbangpol saat menutup kegiatan tersebut mengatakan, para pelajar tetap mengedepankan rasa nasionalisme sehingga kedepan tidak lagi memandang perbedaan
“Saya berharap materi yang telah diterima dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi contoh di lingkungan masing-masing,” pungkasnya. (ela)













Tinggalkan Balasan