Hingga Mei 2023, DAK Fisik Belum Ada Realisasi
Iwan Megawan (FOTO: IST / TIMEX)
TIMIKA, TIMIKAEXPRESS.id – Iwan Megawan, Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Timika mengatakan, Dana Transfer Khusus terdiri dari Dana Alokasi Khusus Fisik dan Dana Alokasi Khusus Non Fisik.
Untuk Dana Alokasi Khusus Fisik hingga akhir Mei 2023 masih belum ada realisasi, namun untuk Dana Alokasi Khusus Non Fisik terealisasi sebesar Rp65,59 miliar (32,7 persen) dari pagu Rp200,84 miliar.
Kemudian untuk dana Otonomi Khusus telah terealisasi Rp126.83 miliar (30 persen) dari pagu Rp422,77 miliar. Dana Desa telah terealisasi Rp68,89 miliar (21,7 persen) dari pagu Rp317,77 miliar, dan Dana Insentif Fiskal telah terealisasi Rp7,75 miliar (50 persen) dari pagu Rp15,50 miliar.
Kredit Ultra Mikro (UMi) periode sampai dengan Mei 2023 belum ada penyaluran.
Sementara itu, Belanja Pemerintah Pusat terdiri dari Belanja Pegawai terealisasi sebesar Rp127,51miliar (37,9 persen), Belanja Barang Rp100,27 miliar (15,9 persen), dan Belanja Modal terealisasi sebesar Rp42,6 miliar (29,2 persen). Jika dibandingkan dengan realisasi Tahun 2022 pada periode yang sama, masing-masing pos belanja di Belanja Pemerintah Pusat mengalami pertumbuhan.
“Jadi, belanja Pegawai di Tahun 2022 pada periode yang sama sebesar Rp129,33 miliar, sehingga Belanja Pegawai sampai Bulan Mei 2023 mengalami pertumbuhan negatif sebesar Rp1,82 miliar, ” kata Iwan Megawan melalui rilis pada Selasa (4/7).
Dikatakan, Belanja Barang di tahun 2022 pada periode yang sama sebesar Rp111,57 miliar, sehingga Belanja Barang sampai Mei 2023 mengalami pertumbuhan negatif sebesar Rp11,30 miliar.
Belanja Modal di Tahun 2022 pada periode yang sama sebesar Rp16,09 miliar, sehingga Belanja Modal hingga Mei 2023 mengalami pertumbuhan positif sebesar Rp26,51 miliar.
Kemudian, belanja TKD terdiri dari Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum, Dana Transfer Khusus (Dana Alokasi Khusus Fisik dan Dana Alokasi Khusus Non Fisik), Dana Otonomi Khusus, Dana Desa, dan Dana Insentif Fiskal.
Dana Bagi Hasil telah terealisasi Rp645,31 miliar (31 persen) dari pagu sebesar Rp2,08 triliun, Dana Alokasi Umum terealisasi Rp583,02 miliar (43,3 persen) dari pagu sebesar Rp1,34 triliun. (acm)