Dr. Leonardus Tumuka (FOTO: GREN/TIMEX)
TIMIKAEXPRESS.id – Tim Tanggap Darurat PT Freeport Indonesia (PTFI) berhasil menuntaskan proses evakuasi tujuh pekerja yang menjadi korban insiden luncuran material basah di Tambang Bawah Tanah Grasberg Block Cave (GBC).
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban setelah lima jenazah ditemukan pada Minggu (5/10), melengkapi dua jenazah yang telah lebih dahulu ditemukan pada Sabtu (20/9).
Ketua YPMAK, Dr. Leonardus Tumuka, dalam konferensi pers di ruang rapat YPMAK, Senin (6/10), mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan para korban agar diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
“Ini semua saudara kita. Mari kita berikan dukungan doa agar arwah mereka diterima di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan,” ujarnya.
Kelima korban yang ditemukan pada tahap akhir evakuasi masing-masing adalah:
1. Saverius Magai, Raisebore Driller PT Redpath Indonesia
2. Holong Gembira Silaban, Raisebore Driller PT Redpath Indonesia
3. Dadang Hermanto, Raisebore Driller PT Redpath Indonesia
4. Balisang Telile, warga negara Afrika Selatan, Raisebore Driller PT Redpath Indonesia
5. Victor Bastida Ballesteros, warga negara Republik Chili, Raisebore Senior Supervisor PT Redpath Indonesia
Proses evakuasi berlangsung dalam medan berat dan risiko tinggi.
Jenazah pertama ditemukan sekitar pukul 12.00 WIT, disusul dua jenazah pada pukul 16.53 WIT, dan dua korban terakhir ditemukan kemudian pada hari yang sama.
Sebelumnya, dua korban pertama yang ditemukan pada 20 September 2025 adalah Irawan (46) asal Cilacap, Jawa Tengah, dan Wigih Hartono (37) asal Tulungagung, Jawa Timur. (via)
Tinggalkan Balasan