JAYAPURA,TIMIKAEXPRESS.id — Kontak senjata antara Satuan Tugas (Satgas) Habema dan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Unambunggu, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan, menewaskan satu anggota KKB yang diketahui sebagai Komandan Operasi OPM Kodap XII/Lanny Jaya, bernama Mayu Waliya.

Hal itu disampaikan Panglima Komando Operasi (Pangkoops) Satgas Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, di Jayapura, Rabu (8/10/2025) malam.

“Dari laporan yang diterima, saat kontak tembak yang terjadi pada Senin (6/10) satu anggota KKB atas nama Mayu Waliya tewas. Identitasnya baru dapat dipastikan pada Rabu (8/10) setelah tim menemukan dan memeriksa data dari telepon genggam di lokasi kejadian,” ujar Mayjen Lucky.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, Mayu Waliya diketahui menjabat sebagai Komandan Operasi Kodap XII/Lanny Jaya, di bawah pimpinan Purom Okiman Wenda.

Sebelumnya, pada Minggu (5/10), pasukan Koops Habema berhasil menguasai salah satu markas utama KKB Kodap XII/Lanny Jaya di kawasan pegunungan Unambunggu yang selama ini menjadi pusat koordinasi kelompok bersenjata pimpinan Purom Okiman Wenda.

Diduga, serangan balasan oleh KKB sehari setelah penguasaan markas tersebut memicu kontak senjata antara pasukan TNI dan kelompok bersenjata.

Dari lokasi markas, tim TNI menemukan berbagai barang bukti berupa alat perang, amunisi kaliber 7,62 mm dan 5,56 mm, teleskop, night vision goggles (NVG), radio komunikasi (HT), telepon genggam, dokumen strategis, serta atribut KKB termasuk bendera Bintang Kejora.

Mayjen TNI Lucky Avianto menegaskan, seluruh rangkaian operasi dilakukan secara terukur, profesional, dan berlandaskan prinsip perlindungan terhadap warga sipil.

“Kontak senjata merupakan respons terhadap serangan balasan yang dilakukan KKB. Pasukan kami bertindak sesuai prosedur, menjaga disiplin tempur, dan memastikan keselamatan masyarakat di sekitar lokasi,” tegas Pangkoops Habema. (*/ant)