DENGARKAN – Sekelompok masyarakat saat mendengarkan penjelasan dari Deputi Program YPMAK. (FOTO: IST/TIMEX)
TIMIKAEXPRESS.id – Sekelompok masyarakat mendatangi kantor Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) di Jalan Yos Sudarso, Kamis (30/5) siang. Pasalnya mereka ingin mendapatkan jawaban mengapa proposal untuk bantuan usaha belum terjawab.
Meri, salah satu warga saat berada di Kantor YPMAK mengatakan, proposal sudah dimasukkan sejak tahun lalu, namun sampai saat ini belum ada jawaban pasti.
“Tadi kami sudah ke kantor bagian Divisi Ekonomi, tapi tidak menemukan hasil. Kita sudah lengkapi semuanya dalam proposal itu dan kami juga mau tahu sudah sejauh mana prosesnya supaya kami tidak bolak balik lagi,” ujar Meri.
Menanggapi kedatangan sekelompok masyarakat tersebut, Direktur YPMAK melalui Deputi Program YPMAK, Billy E. Korwa bertemu langsung dengan masyarakat untuk memberikan pengertian dan berharap agar bersabar.
Setelah mendengar penjelasan dari Deputi Program YPMAK, sekelompok masyarakat tersebut akhirnya menerima dan membubarkan diri.
Deputi Program YPMAK, Billy E. Korwa saat ditemui menyampaikan bahwa banyak proposal yang masuk di Divisi Ekonomi dan itu harus dilakukan sesuai proses supaya satu dan yang lainnya juga merasakan keadilan.
“Karena ada yang baru datang bawa proposal tapi minta harus segera dibantu. Ada juga yang sudah dua tahun yang masih dalam proses menunggu, sebab angaran kita juga terbatas, sehingga jumlah masyarakat yang dilayani itukan juga terbatas,” katanya.
Dirinya pun berharap kepada masyarakat agar ada pengertian.
“Misalkan ketersediaan anggaran hanya untuk 50 atau 100 orang tapi yang datang melebihi. Kita butuh pengertian juga dari masyarakat, kalaupun tidak dilayani sekarang mungkin bisa tahun depan dengan anggaran baru,”ucap Billy.
Lanjutnya, pengajuan proposal ini berkaitan dengan bantuan subsidi usaha untuk skala kecil seperti bagi penjual sayur, penjual pinang.
“Bantuan inikan untuk masyarakat dua suku Amungme dan Kamoro, kalau 5 suku kekerabatan itu sudah ada dalam pokja 5 suku. Sebenarnya yang datang kasih proposal inikan individu untuk usaha,” ujarnya. (acm)







Tinggalkan Balasan