Lipet Sobolim alias Cocor Sobolim alias Junior Bocor Sobolim (FOTO: IST/TIMEX)

YAHUKIMO, TIMIKAEXPRESS.id – Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz bersama aparat gabungan berhasil melakukan penegakan hukum terhadap Komandan Batalyon Semut Merah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Kodap Yahukimo, Lipet Sobolim alias Cocor Sobolim alias Junior Bocor Sobolim, Kamis (6/11).

Pelaku dilumpuhkan saat dilakukan penyergapan oleh aparat dan sempat dilarikan ke RSUD Dekai, namun dinyatakan meninggal dunia di Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit tersebut.

Kronologi Kejadian

Penegakan hukum ini bermula dari aksi pembacokan terhadap dua warga sipil, masing-masing Bernior Telena (36) dan Soleman Ilu (30), di Jalan Baliem, Jalur 1, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo.

Keduanya mengalami luka bacok serius dan langsung dilarikan ke RSUD Dekai untuk mendapatkan perawatan medis.

Menindaklanjuti laporan warga, tim gabungan Satgas Ops Damai Cartenz bersama Polres Yahukimo segera bergerak melakukan penyisiran.

Sekitar pukul 19.55 WIT, aparat berhasil menemukan salah satu pelaku yang diketahui sebagai Lipet Sobolim.

Untuk mengelabui aparat, pelaku diketahui telah berganti nama beberapa kali, dari Lipet Sobolim, Cocor Sobolim, hingga Junior Bocor Sobolim.

Rekam Jejak Kriminal

Berdasarkan catatan aparat, Lipet Sobolim dikenal sebagai komandan Batalyon Semut Merah KKB Yahukimo yang terlibat dalam sejumlah aksi kekerasan di wilayah Papua Pegunungan, antara lain:

Penyerangan terhadap pekerja tambang ilegal di Kampung Kawe Mining 63, Distrik Awibom, Pegunungan Bintang, 27 Agustus 2023, yang menewaskan dua orang dan melukai lima lainnya.

Pembunuhan terhadap pekerja tambang ilegal bernama Anas pada 27 Desember 2023 di Camp 33, Kampung Kawe, Distrik Awimbom.

Pembunuhan terhadap pekerja tambang ilegal bernama Ariston Kamma pada 9 April 2025 di Kampung Kawe, Distrik Awibom.

Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H, menegaskan bahwa tindakan tegas terhadap pelaku bersenjata merupakan bentuk penegakan hukum yang terukur dan profesional.

 “Pelaku Lipet Sobolim merupakan komandan Batalyon Semut Merah yang aktif melakukan berbagai aksi kekerasan terhadap masyarakat sipil dan aparat keamanan. Penegakan hukum ini bagian dari upaya menjaga stabilitas keamanan di wilayah Yahukimo agar masyarakat dapat beraktivitas dengan aman,” ujar Brigjen Faizal.

Ia menambahkan, aparat keamanan akan meningkatkan kewaspadaan di seluruh pos pengamanan untuk mengantisipasi potensi aksi balasan dari kelompoknya.

Sementara itu, Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol. Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum, menjelaskan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil koordinasi cepat antara Satgas Damai Cartenz, Polres Yahukimo, dan Brimob Polda Papua.

“Begitu laporan pembacokan diterima, tim langsung merespons cepat di lapangan. Dalam waktu kurang dari dua jam, pelaku berhasil dilumpuhkan. Ini menunjukkan kesiapsiagaan personel dalam melindungi masyarakat dari ancaman KKB,” terang Kombes Adarma.

Ia menambahkan, dua korban sipil kini dalam kondisi stabil dan masih menjalani perawatan di RSUD Dekai.

Satgas Ops Damai Cartenz menegaskan komitmennya untuk terus melakukan langkah-langkah penegakan hukum terhadap jaringan KKB yang masih aktif di wilayah Yahukimo dan sekitarnya.

“Kami mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan segera melapor jika mengetahui keberadaan anggota kelompok bersenjata. Aparat akan terus hadir menjaga keamanan masyarakat di Tanah Papua,” pungkas Kombes Adarma. (via)