TIMIKAEXPRESS.id – Presiden Direktur (Presdir) PT Freeport Indonesia (PTFI), Tony Wenas, menyampaikan duka cita mendalam pasca ditemukannya dua pekerja yang terjebak luncuran material basah (wet muck) di Grasberg Block Cave ( GBC), Sabtu (20/9).
“Atas nama perusahaan dan pribadi, saya menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan. PTFI akan mendampingi dan memberikan dukungan penuh kepada keluarga di masa sulit ini,” ujar Tony Wenas, dalam keterangan tertulis yang diterima Timika eXpress, Sabtu.
Tony menegaskan, tim penyelamat akan terus bekerja tanpa henti meski menghadapi tantangan besar dan risiko tinggi.
Hingga kini, pencarian terhadap lima pekerja lain yang masih terjebak terus dilakukan.
Perusahaan mengajak seluruh pihak untuk mendoakan serta memberi dukungan moral agar proses evakuasi berjalan lancar.
PTFI juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu dalam situasi darurat ini.
Tim penyelamat tambang bawah tanah PT Freeport Indonesia (PTFI) menemukan dua pekerja yang terjebak dalam insiden luncuran material basah di Grasberg Block Cave, Sabtu sekitar pukul 08.45 WIT.
Identitas keduanya terkonfirmasi sebagai Wigih Hartono (37) dan Irawan (46), keduanya teknisi listrik dari PT Cita Contract.
Proses identifikasi dilakukan tim medis bersama kepolisian.
Kapolres Mimika, AKBP Billyandha Hildiario Budiman, membenarkan penemuan tersebut.
Menurutnya, kedua jenazah telah dievakuasi, divisum, disalatkan, dan akan segera diterbangkan ke kampung halaman masing-masing.
Sebelumnya, pada Senin (8/9/2025) malam, terjadi aliran material basah dalam jumlah besar di area Grasberg Block Cave. Insiden itu menutup akses tambang bawah tanah dan membuat tujuh pekerja kontraktor terjebak. Sejak itu, operasi penambangan dihentikan sementara demi memprioritaskan pencarian dan evakuasi. (via)







Tinggalkan Balasan