TIMIKAEXPRESS.id – Pemerintah Kabupaten Mimika, Papua Tengah menyiapkan lahan bekas sekolah berpola asrama di Distrik Iwaka untuk pembangunan Sekolah Rakyat.

Bupati Mimika, Johannes Rettob, di Timika, Selasa (30/9/2025), mengatakan lahan tersebut merupakan aset pemerintah daerah dengan luas beberapa hektare.

Pada era 1990-an, lokasi itu pernah dibangun gedung dan fasilitas sekolah berpola asrama oleh Dinas Pendidikan dan Pengajaran Provinsi Papua. Namun, hingga kini fasilitas tersebut tidak pernah difungsikan sehingga terbengkalai.

“Pembangunan Sekolah Rakyat sepenuhnya dibiayai Kementerian Sosial, sedangkan pelaksana pembangunan oleh Kementerian PU. Sekolah Rakyat di Mimika akan lengkap, mulai SD, SMP, hingga SMA dengan asrama, fasilitas olahraga, tempat ibadah, hingga perumahan guru,” jelas Rettob.

Pemkab Mimika saat ini menunggu undangan dari Kemensos untuk mempresentasikan kesiapan pembangunan, terutama terkait status lahan.

“Kami harus bisa membuktikan ke Kemensos bahwa lahan tersebut memang milik pemda. Saat ini kami sedang menyiapkan semua dokumen kepemilikan,” ujarnya.

Sambil menunggu pembangunan di Iwaka, Sekolah Rakyat Mimika sementara akan menggunakan gedung rusun Wisma Atlet PON XX di Jalan Poros SP2–SP5, Kelurahan Timika Jaya.

Peluncuran program dijadwalkan awal Oktober untuk dua jenjang pendidikan, SMP dan SMA, dengan target 50 murid.

Rettob menambahkan, Kementerian PU sudah merenovasi rusun tersebut menjadi dua ruang kelas dan sekitar 30 kamar asrama yang dapat menampung 50 siswa.

Adapun penerimaan murid diprioritaskan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu atau miskin ekstrem serta siswa putus sekolah.

“Kami masih mencari pola untuk anak-anak yang putus sekolah saat SD, tetapi kini sudah berusia SMP atau SMA. Ini yang akan kami diskusikan dengan Kemensos, karena mereka butuh ijazah SD untuk bisa melanjutkan ke SMP,” katanya.

Tenaga guru di Sekolah Rakyat akan disiapkan oleh Kemensos, termasuk seluruh pembiayaan operasional sekolah. (ant)