TIMIKAEXPRESS.id – Langit Poumako tampak cerah pagi itu, Jumat (10/10). Angin laut berembus lembut di Pelabuhan Laut YPMAK, membawa suasana damai ketika puluhan karyawan Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) berdatangan dengan senyum lebar.
Mereka datang bukan untuk bekerja seperti biasa, melainkan untuk bersyukur bersama atas perjalanan panjang penuh tantangan yang kini berbuah manis dengan beragam penghargaan dan prestasi yang diraih YPMAK sepanjang tahun.
Di bawah tema “e-Word YPMAK: Merajut Sinergi, Menebar Manfaat”, ibadah syukur dimulai dengan lantunan pujian lembut yang mengisi udara.
Dipimpin oleh Pastor Theodorus Tepa, OFM, suasana khidmat terasa menyentuh hati. Pastor mengingatkan setiap insan YPMAK untuk tidak melupakan sumber dari segala keberhasilan.
“Setiap capaian yang kita raih adalah buah dari kerja keras dan kasih Tuhan. Maka dari itu, marilah kita bagikan kebaikan itu kepada sesama, sebab di sanalah makna sejati dari pelayanan,” ujarnya dengan nada teduh.
Di antara hadirin, tampak Ketua Pengurus YPMAK, Dr. Leonardus Tumuka, berdiri menyapa satu per satu karyawan. Wajahnya memancarkan kebanggaan sekaligus kehangatan seorang pemimpin yang dekat dengan timnya.
Dalam sambutannya, Leonardus menyampaikan bahwa prestasi yang diraih bukan sekadar milik lembaga, tetapi milik semua orang yang telah bekerja dengan hati.
“Semua penghargaan ini adalah hasil kerja keras kita bersama. YPMAK besar karena kita saling menopang, saling percaya, dan selalu menempatkan pelayanan kepada masyarakat Amungme dan Kamoro di atas segalanya,” ungkapnya penuh haru.
Ia juga tak lupa menyampaikan terima kasih kepada PT Freeport Indonesia (PTFI) yang terus memberikan dukungan kepada YPMAK dalam menjalankan program-program pemberdayaan masyarakat.
“Kerja sama ini telah menjadi jembatan kebaikan bagi ribuan warga Papua. Semoga di tahun mendatang, kita semakin solid, semakin kompak, dan terus menebar manfaat,” tambah Leonardus dengan senyum hangat.
Sementara itu, Samuel Rorimpandey, selaku Pengawas YPMAK mewakili PTFI, menegaskan pentingnya menjaga disiplin dan kekeluargaan dalam satu tarikan napas yang sama.
“YPMAK ini rumah kita bersama. Tegakkan aturan, tapi jangan lupa saling merangkul. Karena dengan kebersamaan, semua tantangan bisa kita lewati,” ujarnya, disambut tepuk tangan dari seluruh karyawan.
Usai ibadah, suasana berubah menjadi penuh canda dan tawa. Para karyawan saling berfoto, berbagi cerita, dan menikmati hidangan sederhana di bawah tenda yang dihiasi nuansa hijau-putih khas YPMAK. Di setiap wajah tergambar rasa bangga — bukan hanya karena penghargaan yang diraih, tetapi karena mereka telah menjadi bagian dari perjalanan besar membawa perubahan bagi masyarakat Papua.
Hari itu, Poumako bukan sekadar saksi syukuran, tetapi juga tempat bersemi kembali semangat kekeluargaan dan tekad bersama untuk terus menebar manfaat.
Seperti pesan yang terpampang di spanduk acara: “Bersama YPMAK, kita tidak hanya bekerja — kita melayani dengan hati”. (*/maurits sadipun)
Tinggalkan Balasan