FOTO BERSAMA – Wakil Bupati Mimika didampingi Ketua MUI Mimika, pengurus Ormas Islam, foto bersama penceramah dari Madura, yaitu KH Moch Amin Arsang dan Habib Helmi Alkaf dalam pengajian umum peresmian Masjid Syachona Cholil, dan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada Jumat (20/9).(FOTO: ISTIMEWA/TIMEX)
TIMIKAEXPRESS.id – Prosesi peresmian Masjid Syachona Cholil di Jalur 5 Jalan Bhayangkara, Kelurahan Koperapoka, dirangkaikan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada Jumat (20/9).
Gelar acara dihadiri Wakil Bupati Mimika Emanuel Kemong, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Mimika Abraham Kateyau, Ketua MUI Mimika, juga dihadirkan dua penceramah dari Madura, yaitu KH Moch Amin Arsang dan Habib Helmi Alkaf.
Hadir pula Ketua Kerukunan Keluarga Madura (KKM) beserta jajaran, para alim ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh perempuan, serta sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Mimika.
Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong, menegaskan bahwa masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga pusat pembinaan umat dan pemberdayaan masyarakat.
Hal itu disampaikannya saat membacakan sambutan Bupati Mimika, Johannes Rettob pada peresmian Masjid Syachona Cholil sekaligus peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Menurut Emanuel, masjid memiliki peran strategis sebagai pusat pendidikan generasi muda, penguatan ukhuwah Islamiah, tempat bermusyawarah, hingga sarana dakwah dan persatuan umat.
“Masjid juga sebagai pusat kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat. Mari kita bersama-sama menjaga, merawat, dan memakmurkan masjid agar tidak hanya indah secara fisik, tetapi juga aktif sebagai sarana shalat berjamaah, kajian keilmuan, pendidikan anak-anak, serta berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan,” ujarnya.
Ia menambahkan, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW menjadi momentum untuk mengingat kembali ajaran dan teladan Rasulullah.
“Rasulullah SAW adalah pribadi penuh kasih sayang, jujur, adil, dan bijaksana. Beliau hadir untuk membimbing umat dari kegelapan menuju cahaya serta menegakkan persaudaraan, keadilan, dan kepedulian sosial. Mari kita jadikan momen ini untuk meneladani akhlak Rasulullah,” kata Kemong. (tim)
Tinggalkan Balasan