SERAHKAN – Asisten II Setda Mimika Frans Kambu menyerahkan sertifikat sebagai lisensi kepada anak Amungme dalam pelestarian dan pengelolaan wisata pendakian Puncak Nemangkawi atau Cartenz Pyramid (FOTO: ISTIMEWA/TIMEX)
TIMIKAEXPRESS.id – Sebanyak 30 anak Amungme menerima sertifikat dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI sebagai lisensi resmi untuk terlibat dalam pelestarian dan pengelolaan wisata pendakian Puncak Nemangkawi atau Cartenz Pyramid.
Penyerahan sertifikat tersebut berlangsung dalam Focus Group Discussion (FGD) Pengembangan Wisata Pendakian Puncak Nemangkawi (Cartenz Pyramid) dan Pelestarian Budaya Lokal Suku Amungme yang berlangsung di Lantai 5 Hotel Horison Diana Timika, Selasa (23/9).
FGD melibatkan berbagai pemangku kepentingan, antara lain Yayasan Wisata Alam Papua (YWAP), PT Wisata Puncak Nemangkawi (PT WPan), Balai Taman Nasional Lorenz, dan Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI).
Turut hadir Ketua Komisi II DPRK Mimika Dolvin Beanal, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Mimika Frans Kambu, Basarnas Mimika, perwakilan TNI-Polri, tokoh adat, tokoh masyarakat, serta peserta pendakian Cartenz Pyramid.
FGD membahas pengembangan wisata pendakian agar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, antara lain meningkatkan perekonomian lokal, mengurangi pengangguran, melestarikan alam, dan memperkuat budaya lokal.
Asisten II Setda Mimika Frans Kambu dalam sambutannya menyampaikan dukungan pemerintah daerah terhadap inisiatif tersebut.
“Yang kami harapkan, gagasan ini ke depan dapat berjalan baik. Mari samakan persepsi, satukan barisan, dan bergandengan tangan antara tokoh pemuda, tokoh adat, dan semua pihak untuk mencapai target bersama,” ujarnya.
Ketua Komisi II DPRK Mimika Dolvin Beanal menjelaskan, sertifikat tersebut menjadi lisensi resmi bagi anak-anak Amungme untuk melestarikan gunung yang berada di wilayah mereka sendiri.
“Kami mengakomodir anak-anak muda Amungme agar bisa mendapatkan sertifikat ini sekaligus membuka lapangan kerja dan mengurangi pengangguran,” katanya.
Kegiatan FGD ditutup dengan penyerahan sertifikat kepada peserta wisata pendakian Cartens Pyramid dan dilanjutkan pemaparan materi Standar Operasional Prosedur (SOP) wisata pendakian di kawasan Taman Nasional Lorentz serta diskusi bersama. (*/)
Tinggalkan Balasan