FOTO BERSAMA – Kepala Kampung Nawaripi, Norman Ditubun foto bersama pegawai Dinas Pemberdayaan Kampung (DPMK) Kabupaten Mimika usai monitoring (FOTO: ISTIMEWA/TIMEX)

TIMIKAEXPRESS.id – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Kabupaten Mimika melakukan monitoring ke Kampung Nawaripi, Senin (15/9).

Kunjungan tersebut guna mengevaluasi pelaksanaan program tahun 2024, sekaligus memantau kegiatan yang sedang berjalan pada 2025.

Tim DPMK meminta pihak kampung mengisi sejumlah pertanyaan sesuai dengan usulan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung (APBK) tahun lalu dan tahun ini.

Kepala Kampung Nawaripi Norman Ditubun mengatakan seluruh program yang diusulkan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun lalu telah dikerjakan sesuai APBK dan hasil fisiknya terlihat di lapangan.

Menurutnya, anggaran dana desa di Nawaripi digunakan secara transparan dan baik.

Dari total Rp600 juta yang diterima, dana tersebut disalurkan ke 20 RT masing-masing Rp30 juta.

“Khusus empat RT warga asli Kamoro ada program rehab rumah berupa penggantian pintu, jendela, dan pengecatan,” jelas Norman.

Ia menambahkan tahun depan pihaknya akan mendorong peningkatan pendapatan asli kampung dari sektor wisata Mile 21.

“Kalau sudah ada pendapatan asli yang masuk, saya akan kembalikan dana desa agar bisa diserahkan ke kampung lain,” kata Norman.

Beberapa upaya yang dilakukan antara lain pemanfaatan kolam ikan nila dan mujair, pembersihan kolam dayung, serta pengerukan pasir dari dasar kolam.

Pasir tersebut dikelola BUMDes untuk dijual kepada warga dengan harga lebih murah.

Selain itu, pemasukan kampung juga berasal dari Gua Maria Pelindung Abadi dan pemanfaatan kolam pemancingan yang menarik minat pemancing di Nawaripi. (*/)