BANJARBARU, TIMIKAEXPRESS.id – Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan (Dishut Kalsel) mengeksekusi perjanjian kerja sama dengan PT Freeport Indonesia untuk menanam 429.000 batang mangrove di lahan seluas 130 hektare di Teluk Kemuning dan Tanjung Seloka, Kabupaten Kotabaru.
Kepala Dishut Kalsel, Fathimatuzzahra, mengatakan program ini merupakan upaya menahan laju abrasi laut di dua desa pesisir tersebut.
“Dukungan Freeport Indonesia dan Kementerian Lingkungan Hidup ini sangat penting untuk menahan abrasi air laut,” ujarnya di Banjarbaru, Jumat (20/9/2025).
Sebagai tahap awal, kegiatan kick off penanaman dilakukan di Teluk Kemuning pada lahan seluas 30 hektare. Kegiatan ini melibatkan siswa sekolah dasar, Kepala Desa Teluk Kemuning, serta kelompok tani hutan (KTH) setempat.
“Di Teluk Kemuning akan ditanam sekitar 99.000 batang mangrove. Sisanya di Tanjung Seloka dilakukan bertahap,” tambahnya.
juga meminta pemerintah desa setempat merawat mangrove agar manfaatnya berkelanjutan bagi masyarakat.
Selain menahan abrasi, penanaman mangrove diharapkan menghidupkan kembali plasma nutfah di kawasan pesisir.
“Terima kasih kepada Freeport Indonesia dan KLH yang telah mengalokasikan kegiatan penanaman mangrove di teluk ini,” tuturnya.
Kepala Desa Teluk Kemuning, Hastuti, menyambut baik program ini.
“Penanaman mangrove akan mencegah erosi dan abrasi. Kami tinggal di pinggir pantai, ini sangat bermanfaat bagi desa kami,” ujarnya.
Sebelumnya, PT Freeport Indonesia menyatakan dukungan penuh terhadap program rehabilitasi mangrove dengan menyediakan lahan sekitar 500 hektare.
Dari total itu, 130 hektare berada di Kabupaten Kotabaru (telah dimulai) dan sekitar 400 hektare di Kabupaten Tanah Laut. (ant)
Tinggalkan Balasan