Alice Irene Wanma (FOTO: ELISA/TimeX)

TIMIKA, TIMIKAEXPRESS.id – Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten (Distanbun) Mimika menjelaskan, pasokan pupuk di Mimika terbatas.

Keterbatasan tersebut karena konflik antar Rusia dan Ukraina yang berdampak pada ketersediiaan pupuk, mengingat Negara ini menjadi pemasok bahan pupuk.

Hal tersebut disampaikan Alice Irene Wanma, Kepada Distanbun saat ditemui Timika eXpress di ruang kerjanya Jumat (18/8).

Petani di Mimika dapat membeli pupuk bersubsidi tersebut di 13 pengecer, sebelumnya pemerintah telah melakukan pertemuan dengan 13 pengecer pupuk subsidi.

Bagi para petani yang ingin mendapatkan pupuk bersubsidi harus tergabung dalam kelompok tani dan menyusun E-RDKK atau ( Elektronik Reni Definitif Kebutuhan Kelompok) dan besar lahan garapan 2 hektar atau paling kecil 1 hektar dan untuk petambak Permentan No 49. Tahun 2020.

Petani dapat membeli dengan kartu tani di 13 tempat tersebut tentunya dengan harga yang murah kerena sudah disubsidi.

Alice mendambakan, saat ini pasokan pupuk urea di Mimika sebanyak 1500 ton, pupuk NPK 500 ton, dengan pasokan yang sedikit ini diharapkan kedepannya pengiriman pupuk bisa banyak seperti tahun-tahun sebelumnya agar bisa digunakan oleh para petani.(kay)