TIMIKAEXPRESS.id – Dua prajurit TNI gugur dalam dua insiden kontak tembak terpisah dengan kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) di wilayah Papua Pegunungan dan Papua Barat Daya, Sabtu (11/10/2025).
Insiden pertama terjadi di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.
Seorang perwira TNI dari Satgas Pamtas Statis RI–PNG Yonif 753/AVT, Letda Fauzy A. Sulkarnaen, dilaporkan gugur setelah terkena tembakan dalam baku tembak dengan kelompok bersenjata.
Jenazah Letda Fauzy telah dievakuasi dari lokasi kejadian dan dibawa ke Rumah Sakit Marthen Indey, Jayapura, untuk penanganan lebih lanjut.
Sementara itu, insiden kedua terjadi di Kampung Moyeba, Distrik Moskona Utara, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat Daya.
Dalam peristiwa tersebut, satu anggota Satgas Pamtas Kewilayahan Yonif 410/Alugoro, atas nama Praka Amin Nurohman, meninggal dunia akibat tembakan.
Kapendam XVIII/Kasuari, Letkol Inf J Daniel P Manalu, mengungkapkan bahwa penyerangan dilakukan oleh kelompok bersenjata OPM Kodap IV Sorong Raya pimpinan Demi Moss saat tim Satgas Yonif 410 melakukan kunjungan anjangsana ke Kampung Moyeba sekitar pukul 13.30 WIT.
“Penyerangan ini menimbulkan gugurnya satu putra terbaik TNI, Praka Amin Nurohman, dalam tugas pengabdian kepada negara,” kata Letkol Daniel, Minggu (12/10/2025).
Selain menewaskan satu anggota TNI, pelaku penyerangan juga merampas satu pucuk Senjata Api (Senpi) milik korban.
“Senjata milik almarhum dirampas oleh Kodap IV TPNPB/OPM Sorong Raya,” tambah Daniel.
Jenazah Praka Amin telah dievakuasi dan dipulangkan ke kampung halamannya di Jawa Tengah untuk proses pemakaman secara militer.
Hingga kini, aparat TNI masih melakukan pengejaran terhadap kelompok pelaku penyerangan di kedua lokasi. (*/ant)
Tinggalkan Balasan