Devota M. Leisubun (FOTO: GREN/TIMEX)

TIMIKAEXPRESS.id – Ketiadaan rumah sakit jiwa (RSJ) maupun klinik khusus di Timika dinilai menjadi kendala utama penanganan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di wilayah tersebut.

Akibatnya, banyak ODGJ kembali berkeliaran di jalanan setelah mendapat perawatan.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mimika Devota M. Leisubun di Timika, Kamis (18/9), mengatakan penanganan ODGJ merupakan program wajib pemerintah melalui Dinsos dan telah dilaksanakan sejak lama.

Namun fasilitas penunjang yang terbatas membuat penanganan tidak optimal.

“Dinsos sudah menangani ODGJ sejak lama, tapi karena tidak ada klinik khusus dan RSJ, hanya beberapa orang saja yang bisa ditangani,” ujarnya.

Ia menambahkan, selain keterbatasan fasilitas, banyak ODGJ yang tidak lagi diperhatikan keluarganya masing-masing.

Meski Dinsos Mimika telah membawa pasien untuk berobat ke Jayapura, sebagian kembali lagi ke jalanan di Timika.

“Padahal peran terbesar ada di keluarga masing-masing, sedangkan Dinsos hanya melakukan pendampingan,” kata Devota. (via)