TIMIKAEXPRESS.ID, JAKARTA

Lembaga Sosial Mmasyarakat (LSM) Pijar Keadilan Demokrasi (PIkad) menanggapi sekaligus menolak tudingan atas pernyataan Presiden RI Prabowo Subianto yang secara general menyebut LSM dibiayai oleh pihak asing untuk mengadu domba sesama anak bangsa.

Ketua Umum DPP LSM Pikad, Hironimus Taime dengan tegas meminta supaya Presiden Prabowo fair, yaitu secara terbuka menyebut langsung nama-nama LSM dimaksud, dan tidak mengeneralisasi.

Pasalnya, LSM Pikad yang sudah berusia perak 25 tahun, kini jelang 26 tahun pada 5 November 2025 nanti, sejak berdirinya hingga kini tetap berpegang teguh kepada Pancasila dan UUD 2945 sebagai azas.

Termasuk komitmen tegas, yaitu mengatakan benar itu benar, dan salah itu salah sebagai motto.

“LSM Pikad tidak pernah terafilisasi dengan pihak asing, bahkan tidak mendapat bantuan dana hibah dari Pemerintah Pusat sampai saat ini. Silahkan periksa catatan keuangan Pemerintah Pusat. LSM Pikad juga tidak pernah dapat bantuan dana dari pihak asing untuk keperluan apapun di Indonesia,”tegasnya saat menghubungi Timika eXpress, Selasa (3/6/2025).

Lebih lanjut, kata Hironimus, LSM Pikad menilai pemerintah melalui Presiden RI dalam pernyataannya dinilai asal bicara alias omon-omon besar seolah menyudutkan LSM tanpa mengoreksi internal tubuh organisasi pemerintah.

Hironimus dengan tegas menyebut:

  1. Banyak korupsi ratusan triliun dan sengaja dibiarkan bahkan patut diduga sengaja mau membungkan LSM yang mengobok-obok korupsi sampai saat ini.
  2. Tidak mahir mengatur keuangan negara, tapi senang menuding tanpa data dan fakta.

“Pernyataan Presiden Prabowo Subianto dapat melahirkan somasi bahkan mosdi tidak percaya dari LSM termasuk LSM Pijar Keadilan Demokrasi,” tegasnya lagi.

Hironimus berharap adanya sinergitas antara pemerintah dengan LSM dalam mengawal segala aspek pembangunan sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan langsung oleh masyarakat, bukan asal tuding ke salah satu pihak sebagaimana pernyataan Presiden Prabowo. (vis)