FOTO BERSAMA– Mathius Sedan, Kepala Distrik Wania didampingi Anace Hombore, Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Mimika, Kasubid Inovasi Investasi dan Teknologi Theresia Cristine Maturbongs didampingi Kepala Kampung dan Kelurahan saat berfoto bersama dalam kegiatan Musrembang Distrik yang dilaksanakan di Hotel Horison Ultima pada, Rabu (6/3). (FOTO: ELISA/TIMEX)

TIMIKAEXPRESS.id – Pemerintah Distrik Wania, Kabupaten Mimika menggelar kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tahun anggaran 2024 yang dilaksanakan di Hotel Horison Ultima pada Rabu (6/3).

Musrenbang diikuti oleh tiga kelurahan dan empat kampung, dengan fokus pada bidang pembangunan jalan, pendidikan dan kesehatan.

Kegiatan tersebut dihadiri Mathius Sedan, Kepala Distrik Wania didampingi

Anace Hombore, Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Mimika, Kasubid Inovasi Investasi dan Teknologi Theresia Cristine Maturbongs, Fannie Schelag Imelda, S.Sos, M.Si, Kepala Bidang Ekonomi Bappeda, Marianus Tandiseno, Anggota DPRD Mimika Dapil Wania dan diikuti oleh seluruh Kepala Kampung dan Kepala Kelurahan, Kepala Puskesmas Wania, Babinsa di wilayah kerja Distrik  Wania.

Anace Hombore, dalam sambutan sesaat sebelum membuka kegiatan yang ditandai dengan menabuh tifa, memberikan apresiasi kepada Kepala Distrik Wania yang penuh semangat memberikan motivasi kepada semua peserta Musrenbang yang hadir untuk memberikan usulan-usulan program rencana, secara khusus Distrik Wania.

Mewakili Pemerintah Daerah Mimika ia berharap agar semua program yang telah disiapkan, baik dari kampung dan kelurahan termasuk program-program yang sebelumnya diusulkan dan belum terakomodir, dapat diagendakan kembali, agar dapat diusulkan melalui Musrenbang.

“Program yang diusulkan ini harus benar-benar menjadi program prioritas terhadap pelayanan kepada masyarakat,” ucapnya.

Sehingga apa yang disiapkan dan diprogramkan itu benar-benar merupakan aspirasi dari masyarakat yang ada di wilayah Distrik Wania dan dapat disampaikan di dalam forum ini.

Anace mengatakan, forum yang resmi ini jangan terlewatkan karena melalui forum ini Musrenbang distrik ini akan dinaikkan pada Musrenbang tingkat kabupaten, justru itu hasil dari pada Musrenbang tingkat kampung kelurahan dan harus benar-benar bermanfaat bagi Distrik Wania.

“Saya rasa yang hadir pada saat ini cukup lengkap perwakilan dari semua kampung, kelurahan,  agar dapat menyampaikan apa yang menjadi program prioritas yang dapat dilihat dan dirasakan di wilayah distrik dan merupakan kesempatan yang sangat berharga bagi kita untuk menyampaikan aspirasi guna memberikan perubahan di wilayah kita, ” katanya.

Lanjutnya, apa yang diusulkan tahun ini sesuai nomenklatur yang ada di wilayah distrik, agar kedepannya tidak dalah dalam perencanaan dan pemrograman dan dimonitor oleh OPD terkait.

Pada kesempatan ini juga, Anace mengingatkan kepada Kepala Distrik Wania, agar semua yang diusulkan benar-benar bermanfaat sehingga kedepan jangan sampai sudah berjalan ada lagi protes-protes bahwa program yang ini kenapa dilaksanakan dan yang lain tidak.

Sementara itu, Matius Sedan mengatakan, melalui Musrenbang ini bertujuan untuk merangkum semua usulan dan aspirasi masyarakat dari tiga kelurahan dan empat kampung yang ada dalam wilayah Distrik Wania.

Program prioritas yang disampaikan terkait infrastruktur yang diusulkan mencakup pembangunan beberapa jalan warga yang belum ditailing maupun diaspal. Selain itu, bidang kesehatan juga menjadi fokus usulan, bersama dengan pendidikan. Ia berharap agar dukungan dari pemerintah, terutama dalam menyamakan perhatian terhadap sekolah swasta dan negeri.

Kemudian dalam bidang pendidikan, harapan kita kepada Bapak Bupati agar bisa menyamakan (perhatian) antara sekolah swasta dan negeri, karena sekolah swasta juga ikut mendidik anak bangsa dan harus diperhatikan oleh pemerintah dengan sama.

Pada Distrik Wania terdapat tiga kelurahan yaitu Kelurahan Wonosari Jaya, Kelurahan Inauga, Kelurahan Kamoro Jaya dan empat kampung yakni, Kampung Kadun Jaya, Kampung Mandiri Jaya, Kampung Mawokau Jaya dan Kampung Nawaripi.

Lebih lanjut dikatakan Musrenbang distrik ini merupakan lanjutan dari Musrenbang Kelurahan yang sudah dilaksanakan 5 Maret dan Musrenbang Kampung yang dilakukan Februari lalu.

Untuk sumber dana penyelenggaraan Musrenbang Kelurahan diambil dari pos anggaran distrik, sementara tingkat kampung dibiayai dana mandiri dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Kabupaten Mimika.

Hasil perumusan aspirasi tingkat kelurahan dan kampung setelah dibahas dalam Musrenbang Distrik selanjutnya diserahkan kepada Tim Asistensi Bappeda untuk dijadikan program kerja Pemerintah Kabupaten Mimika pada Tahun 2025 mendatang.

Keterlibatan semua pihak dalam musyawarah ini bertujuan agar bersama-sama membahas program kerja Tahun 2025 yang sesuai visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Mimika.

Dikatakan, Distrik Wania merupakan cerminan wajah Mimika dalam kota, setelah Distrik Mimika Baru. Namun sejauh ini Wania dinilai masih kurang mendapat sentuhan pemerintah baik di bidang ekonomi, pembangunan infrastruktur dan sosial budaya.

“Kami melihat perbandingan kemajuan infrastruktur di Mimika Baru dengan Wania masih dibawah standar. Jalan-jalan di wilayah Mimika baru, saya lihat baru dibuka langsung ditimbun, ditailing dan diaspal. Tapi kalau di Wania masih banyak jalan yang belum ditailing dan diaspal,”tuturnya.

Musrenbang yang dilaksanakan sudah sesuai jadwal yang dikeluarkan oleh Bappeda. Hampir semua usulan kelurahan dan kampung yang belum diakomodir di Tahun 2024 diusulkan kembali ke tahun 2025.

Dirinya berharap kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dapat mengakomodir dan jangan dipangkas usulan yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan dasar masyarakat dan dirinya aka berupaya untuk mengawal terus aspirasi masyarakat.

Sedangkan Marianus Tandiseno, Anggota DPRD Mimika dari Daerah Pemilihan (Dapil) Wania, menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan DPRD untuk memastikan berjalannya program pembangunan.

Sebagai perpanjangan aspirasi masyarakat, Mariunus berharap usulan yang diajukan dalam Musrenbang ini dapat diakomodir untuk Tahun 2025.

“Dalam distrik lain itu luar biasa, di Wania ini seperti dianak tirikan, namun saya yakin kita bisa membuat distrik ini maju. Semua yang sudah dirumuskan benar-benar dimasukkan untuk kegiatan Tahun 2025,” kata Mariunus.

Ia menambahkan bahwa dukungan masyarakat sangat diperlukan untuk melaksanakan program pembangunan di wilayah pemilihannya. Mariunus optimis bahwa dengan kepemimpinan baru di Distrik Wania, kemajuan dapat dicapai. Usulan lain yang diajukan mencakup pembangunan jalan warga dan rumah layak huni bagi Orang Asli Papua.

 “Demi kepentingan masyarakat, kita memerlukan kerjasama. Saya yakin kita bisa membuat Distrik Wania ini lebih maju. Usulan ada, dan saya bertanggungjawab di DPRD untuk menopang itu,”pungkasnya.

Sementara hingga berita ini ditulis hasil dari usulan Musrembang Distrik Wania 2024 sementara dicatat namun belum dilaporkan berapa jumlah usulan yang menjadi program prioritas distrik di tahun ini. (kay)