Lukas Enembe, S.I.P., M.H. (FOTO:ISTIMEWA)
>> Jenazahnya Disambut Hela-Hili Hingga Terjadi Insiden
JAYAPURA, TIMIKAEXPRESS.id – Pemerintah Provinsi Papua berharap kepemimpinan Lukas Enembe dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda, sehingga terus membawa kemajuan untuk masyarakat di Bumi Cenderawasih.
Pelaksana tugas (Plt) Asisten Bidang Pemerintahan Sekda Papua Yohanis Walilo di Jayapura, Kamis, mengatakan Lukas Enembe merupakan mantan Gubernur Papua dua periode, yakni 2013-2018 dan 2018-2023, dan merupakan sosok yang mengabdikan diri dengan sepenuh hati.
“Kepergian almarhum meninggalkan duka mendalam, namun warisan dan jejak kepemimpinan akan terus menginspirasi generasi yang akan datang,” katanya.
Menurut Yohanis, dedikasi dalam memimpin dan mengabdi kepada rakyat akan selalu diingat sebagai teladan kepemimpinan yang penuh keberanian untuk terus membangun Tanah Papua.
“Semangat hidup bapak Lukas Enembe memberikan kontribusi besar dalam mengembangkan potensi daerahnya,” ujarnya.
Selain itu, katanya, Lukas Enembe tidak hanya dikenal sebagai pemimpin, namun sahabat bagi banyak orang. “Kami berduka cita yang mendalam, semoga keluarga diberikan ketabahan dalam menghadapi cobaan,” katanya.
Ia mengucapkan terima kasih karena telah mengajarkan arti toleransi di Tanah Papua, juga menumbuhkan rasa kasih yang menembus perbedaan,
“Pemerintah Provinsi Papua bersama seluruh masyarakat mengucapkan selamat jalan kepada almarhum bapak Lukas Enembe yang kami hormati dan sayangi, terima kasih atas dedikasi pada Tanah Papua,” ujarnya.
- Jenazah Lukas Enembe Disambut Hela-Hili
Sementara itu, iring-iringan jenazah mantan Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe setibanya di Bandara Sentani pukul 09.20 WIT, Kamis kemarin disambut nyanyian dan ratap tangis (hela-hili) oleh masyarakat Suku Sentani di Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua.
Tokoh Adat Sentani Dantje Nere di Sentani, Kamis mengatakan masyarakat adat yang juga sebagai warga jemaat GKI Filadelfia Kampung Harapan setempat sangat merasa kehilangan sosok putra terbaik Papua Lukas Enembe yang sangat berjasa bagi masyarakat di wilayah itu.
“Hari ini kami berdiri di depan Gedung Stadion Lukas Enembe dan Gereja GKI Filadelfia Kampung Harapan merupakan buah karya mendiang LE,” katanya.
Menurut Dantje, Hela-Hili ini merupakan wujud kesedihan terdalam yang ditunjukkan untuk mengiringi kepergian tokoh pemimpin tertinggi, yakni dengan meratap menggunakan bahasa daerah Sentani sambil menari melambaikan dedaunan dan bunga-bungaan.
“Kami mengapresiasi massa pengiring karena sangat tertib dan menghargai budaya Suku Sentani saat menyambut kedatangan jenazah Bapak Lukas Enembe di Kampung Harapan,” ujarnya.
Dia menjelaskan seluruh masyarakat kampung, adat, maupun gereja sudah menantikan kedatangan jenazah dengan bunga-bunga sebagai wujud rasa cinta kepada sosok mendiang Lukas Enembe.
“Selamat jalan Bapak Lukas Enembe kami masyarakat Suku Sentani sangat mengasihi dan bangga memiliki mu,” katanya lagi.
Ketua Dewan Adat Suku Sentani Orgenes Kaway menambahkan, kedatangan jenazah mantan Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe sangat dinantikan seluruh masyarakat Papua di wilayah adat Sentani.
“Mendiang Lukas Enembe merupakan putra terbaik Papua yang telah banyak memberikan perubahan pada pembangunan di tanah ini,” katanya.
- Insiden Kericuhan Disesalkan
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menyesalkan insiden kericuhan yang terjadi setelah jenazah almarhum Lukas Enembe tiba di STAKIN Sentani.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Papua Yohanes Walilo di Sentani, Kamis, mengatakan seharusnya insiden ini tidak perlu terjadi karena di tengah situasi belasungkawa atas meninggalnya mantan Gubernur Papua Lukas Enembe.
“Harus menjaga nama baik beliau (almarhum Lukas Enembe) karena semasa hidupnya telah banyak berprestasi dan berkarya di tanah Papua ini, tetapi insiden kecil terjadi di luar dari tanggung jawab kami,” katanya.
Menurut Walilo, setelah dari STAKIN Sentani, jenazah akan diantar ke Koya Tengah, Kota Jayapura. Walilo berpesan jangan lagi ada insiden kericuhan yang terjadi.
“Kita sebagai orang adat, orang Papua menjunjung tinggi nilai-nilai dan budaya Papua dengan menghargai satu sama lain apalagi di tengah-tengah kedukaan seperti ini,” ujarnya.
Dia menjelaskan jangan lagi ada stigma atau prasangka negatif terhadap orang Papua, namun perilaku orang Papua harus diubah menjadi satu gambaran toleransi di Indonesia.
“Menghormati dan menjaga nama baik bapak Lukas Enembe untuk tetap menjaga kedamaian karena kita akan mengantarkan beliau ke tempat peristirahatan terakhir di Koya Tengah,” katanya.
Dia menambahkan apa yang sudah terjadi biarlah terjadi, tetapi setelah dari STAKIN Sentani ke Kota Jayapura harus tetap menjaga kedamaian bersama.
“Kita harus menjaga nama baik dan karya-karya yang sudah bapak Lukas Enembe lakukan sehingga harus menjaganya dan menghormatinya untuk tidak melakukan aksi yang dapat mencoreng nama baiknya dan keluarganya,” ujarnya.
Insiden saat perarakan jenazah almarhum Lukas Enembe diwanai aksi pelemparan baru hingga menciderai bagian kepala dari Pj. Gubernur Papua Ridwan Rumasukun.
Tidak hanya itu, wartawan CNN yang hendak meliput prosesi penjemputan jenazah Lukas Enembe pun jadi korban amuk massa hingga sempat dilarikan ke rumah sakit.
Yang mencengangkan, bendera bintang kejora sempat dikibarkan saat prosesi perarakan peti jenazah Lukas Enembe di Sentani.
- Pemakaman Lukas Enembe
Wakil Ketua DPR Papua Yunus Wonda menyatakan pemakaman almarhum Lukas Enembe (LE) dilaksanakan pada Kamis sore.
“Pemakaman bapak Lukas Enembe itu harus dilaksanakan sore hari, budaya kita tidak ada pemakaman dilaksanakan malam hari,” kata Wakil Ketua DPR Papua Yunus Wonda di hadapan masyarakat dan mahasiswa saat hendak mengantarkan ke STAKIN Sentani pada Kamis.
Menurut Wonda, jenazah almarhum Lukas Enembe dari Bandara Sentani akan dibawa ke STAKIN untuk mendapatkan penghormatan terakhir dari mahasiswa dan masyarakat Papua pada umumnya, sebelum dibawa ke tempat pemakaman di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua.
“Jadi bapak (almarhum Lukas Enembe) di dalam mobil jenazah dan adik-adik mahasiswa jalan di depan, tetapi harus menjaga keamanan supaya tetap kondusif,” ujarnya.
Dia mengharapkan mahasiswa harus tahu bahwa almarhum Lukas Enembe selalu menjaga kedamaian di atas tanah Papua sehingga setelah wafat para mahasiswa pun harus dapat menjaga kedamaian tersebut.
“Ingat, kita semua merasakan kesedihan yang sama tetapi jauh dari itu harus sama-sama menjaga kondisi Kamtibmas tetap aman dan kondusif di sini maupun di Kota Jayapura,” katanya.
Dia juga mengatakan, aparat keamanan TNI dan Polri hendaknya dapat memberikan kesempatan kepada mahasiswa dan masyarakat mengekspresikan kesedihan ini dengan mengarak jenazah Lukas Enembe ke STAKIN dengan aman dan tertib, tanpa ada gerakan yang dapat mengganggu kestabilan keamanan.
Sekitar pukul 10.15 jenazah almarhum Lukas Enembe dibawa, ribuan masyarakat dan mahasiswa berjalan kaki sejauh 2,5 kilometer mengarah ke STAKIN Sentani yang dikawal oleh aparat kepolisian.
Adapun Sinode Gereja Injili Indonesia (GIDI) menyatakan pemakaman jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe pada Kamis, 28 Desember 2023, di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua.
Presiden GIDI Pdt Dorman Wandikbo dalam rilisnya mengatakan, setelah Badan Pekerja Pusat (BPP) GIDI berkoordinasi dengan istri almarhum Lukas Enembe, Yulce Wenda dan keluarga serta Pemprov Papua, pemakaman dilakukan di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua.
“Waktu pemakaman yang pasti akan disesuaikan dengan agenda yang telah disusun, tetapi pemakaman sore hari in (kemarin-Red)i,” katanya.
Menurut Pdt Dorman, direncanakan jenazah almarhum Lukas Enembe tiba di Bandara Sentani pada pukul 09.15 WIT, dilanjutkan ke STAKIN Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua untuk mendapatkan penghormatan terakhir dari pimpinan GIDI dan Pemprov Papua.
“Setelah dari STAKIN, jenazah bersama iring-iringan menuju ke rumah almarhum di Koya Tengah,” ujarnya.
Dia menjelaskan dalam tahapan mulai di Bandara Sentani, aparat keamanan sudah membatasi, yaitu hanya pimpinan gereja dan GIDI serta mahasiswa.
“Ini dilakukan untuk mencegah kerumunan orang yang dapat mengakibatkan kemacetan, sehingga masyarakat yang ingin bergabung bisa langsung ke STAKIN Sentani atau Koya Tengah,” katanya.
Dia menambahkan kepada seluruh warga Papua untuk dapat menjaga kondisi keamanan, ketertiban masyarakat (Kamtibmas) selama proses pengantaran dari Sentani hingga ke Kota Jayapura.
- 1.500 Personel TNI-Polri Disiagakan
Kapolresta Jayapura Kota Kombes Victor Mackbon mengatakan pihaknya menyiagakan 1.500 personel TNI-Polri untuk mengamankan prosesi pemakaman mantan Gubernur Papua Lukas Enembe yang akan dikebumikan di kediamannya di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura.
Ribuan personel TNI-Polri itu ditempatkan di sejumlah ruas jalan yang akan dilewati iring-iringan mobil jenazah dan masyarakat yang melayatnya sejak dari STAKIN Sentani, tempat ibadah pelepasan jenazah.
“harapan kami prosesi pengantaran jenazah mantan Gubernur Papua itu akan berlangsung tertib dan berjalan lancar hingga pemakaman berlangsung,” tandasnya.(ant)







Tinggalkan Balasan