TIMIKA, TIMIKAEXPRESS.id – 30 tahun sudah sejak 1993 hingga pertengahan Maret 2023 lalu, lokalisasi kilo 10 hadir di Kampung Kadun Jaya, Distrik Wania, Mimika-Papua Tengah.

Dalam perjalannya, sebuah kawasan ‘bisnis lendir’ yang dihuni puluhan hingga ratusan Pekerja Seks Komersil (PSK) ini mengalami pasang surut, utamanya penghasilan.

Namun, jumlah PSK, baik yang datang maupun pulang kampung asalnya tidak menentu.

Tahir, aparatur Kampung Kadun Jaya menyebut, sejak Februari hingga September 2023, pihaknya tercatat sebanyak 315 PSK menempati 19 wisma di lokalisasi Kilo 10.

“Dari jumlah 315 PSK ini tidak menentu setiap bulan atau pertahunnya, karena ada yang selesai kontrak atau sesuatu urusan, pasti kembali ke daerah asalnya. Kalau pun ada yang pulang kampung, pasti diikuti dengan pendatang baru,” kata Tahir kepada Timika eXpress di Kampung Kadun Jaya, Selasa (26/9).

Adapun 315 PSK itu menempati 19 wisma di 2 RT, yaitu RT 01 dan RT 06.

“RT 01 meliputi wisma Sedap Malam I yang dihuni 11 PSK, OjoLali I ditempati 14 PSK, OjoLali II sebanyak 18 PSK, Barcelona I dihuni 8 orang, Barcelona II ada 7 orang, Sedap Malam II ada 16 orang, Mawar Indah ada 26 orang, Cenderawasih sebanyak 16 orang, Salo Bar In 11 orang, Primadona 26 orang, Putri Sakti 5 orang, dan Irian Bakti Pertiwi dihuni 7 PSK,” jelasnya.

Sementara di RT 06 ada Wisma Melati Indah dihuni 13 PSK, New Pasifik 22 orang, Miami 27 orang, Sogo Ngiro 26 orang, Happy Day ada 10 orang, Ratu Plaza 17 orang, Java Musika 35 PSK.

Dalam aktivitasnya, selain melayani pria hidung belang di lokalisasi kilo 10, ratusan PSK juga melayani booking order (BO) di luar kilo 10 dengan tarif yang sudah dipatok oleh sang mucikari.

Dimana ratusan PSK intens melakukan pemeriksaan kesehatan reproduksi per satu bulan dan Voluntary Counseling and Testing ( VCT) per tiga bulan pun rutin dilakukan.  

Sementara itu, Elias Yawa, Kepala Kampung Kadun Jaya mengatakan, aktivitas di Kilo 10 kini berjalan aman dan lancar. (glt)