Rahmansyah Chaidir (FOTO: Gren/TimeX)
TIMIKA, TIMIKAEXPRESS.id – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau PT PELNI menginformasikan penyesuaian tarif tiket untuk kapal penumpang dan perintis yang berlaku secara nasional, termasuk di wilayah Papua.
Tarif baru untuk kapal penumpang dan perintis sudah mulai berlaku untuk pembelian tiket sejak 1 Juli 2023 lalu.
Rahmansyah Chaidir, Kepala Kantor Pelni Cabang Timika kepada Timika eXpress di ruang kerjanya, Rabu (5/7), mengatakan, penyesuaian tarif baru per 1 Juli didasarkan pada Peraturan Menteri (PM) Perhubungan RI Nomor 7 tentang tarif penumpang dan uang tambang barang angkutan laut perintis, serta PM Perhubungan Nomor 8 tentang Tarif Batas Atas Angkutan Penumpang Laut Dalam Negeri Kelas Ekonomi.
“Aturan PM 7 dan PM 8 Tahun 2023 ini mengatur penyesuaian tarif dasar per mil. Sementara untuk besaran asuransi dan pass pelabuhan hingga saat ini belum ada perubahan, masih sama,” kata Rahmansyah.
“Kenaikan tarif tiket kapal untuk Kapal Pelni (penumpang) naik 23 persen, sementara untuk kapal perintis naik 100 persen, penyesuaian tarif tiket ini juga dikarenakan inflasi setiap tahunnya, dan sudah saatnya ada penyesuaian tarif baru, ” terangnya.
Dijelaskan, khusus untuk kapal perintis, perubahan tarif ini baru dilakukan setelah 21 tahun, dimana penyesuaian tarif terakhir sejak tahun 2002. Sementara Kapal Pelni penyesuaian tarif terakhir kali pada tahun 2017.
Lanjutnya, untuk tarif dasar rute kapal perintis dari Timika tujuan Fakfak sebelumnya Rp28 ribu, kini naik Rp76 ribu.
Sedangkan tarif kapal penumpang dengan rute Timika tujuan Tual yang sebelumnya Rp192 ribu, kini naik Rp235 ribu per penumpang.
“Meski tarif lama tidak berubah selama bertahun-tahun, kami fokus meningkatkan pelayanan pelanggan, mulai dari layanan transaksi pembelian tiket, hingga fasilitas di atas kapal yang semakin nyaman.
Tentu dengan kebijakan baru ini, kami akan semakin bersemangat memberikan pelayanan yang lebih baik ke pelanggan kami,” tambahnya. (glt)
