Resah Warga Mimika Hadapi Jalan Rusak Setiap Hari, Kadis PUPR: Perbaikan Tunggu Musim Panas
MELINTAS – Kendaraan saat melintas di Jalan Boergenvile, Distrik Mimika Baru (FOTO: INDRI/TIMEX)
TIMIKAEXPRESS.id – Kerusakan jalan Kabupaten Mimika mejadi salah satu persoalan yang banyak dikeluhkan oleh masyarakat.
Sebab, dapat menghambat mobilitas warga, kerusakan jalan yang terjadi di wilayah ini juga berpotensi membahayakan keselamatan para pengendara.
Adapun kondisi jalan yang rusak hampir ditemukan di ruas-ruas jalan dalam Kota Timika, seperti di Jalan Yos Sudarso, Bougenvile, Leo Mamiri dan beberapa lainnya.
Yang paling dikeluhkan masyarakat maupun pengendara adalah kerusakan Jalan Bougenvile, tepatnya di depan Kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) atau perempatan Jalan Yos Sudarso-Pendidikan dan Bougenvile.
Silas Yakobus, salah satu pengedara mengeluhkan kondisi jalan berlubang, bahkan nyaris memakam korban.
“Apalagi musim hujan saat ini, genangan air menutupi jalan berlubang, sehingga banyak pengendara sepeda motor termasuk saya sendiri nyaris terjatuh,” ungkap Silas, Rabu (14/8/2024)
Ia menyayangkan, kondisi jalan berlubang ini sudah lama dibiarkan, padahal merupakan jalan utama dan jalur ekonomi, apalagi pada pagi dan sore hari, pasti kemacetan terjadi.
Ia berharap, pemerintah melalui Dinas PUPR dapat mengatasi keluhan masyarakat, apalagi jalanan rusak ini di tengah kota.
Menjawab itu, Robert Mayaut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mimika menegaskan, pihaknya akan memperbaiki jalanan yang rusak akibat curah hujan yang cukup tinggi.
Hanya saja, proses perbaikannya nanti dilakukan setelah musim hujan selesai.
“Karena kalau diperbaiki saat hujan, maka kualitasnya juga tidak bagus dan tidak bertahan lama. Yang harus diketahui, bahwa penyebab utama jalanan rusak ini karena genangan air di jalan akibat saluran air tidak berfungsi karena dipenuhi sampah,” kata Robert kepada Timika eXpress di Poumako pada Rabu (14/8/2024).
Adapun penyebab lainnya, yakni masih adanya truk besar yang hampir setiap hari melintasi jalanan dalam kota.
“Jadi, mobil dengan muatan berat itu berpengaruh, apalagi air tergenang di jalanan juga mempercepat kerusakan struktur jalan,” katanya.
Menurut mantan Pj. Sekda Mimika ini, jalanan di Kota Timika tidak bisa disamakan dengan di area Kuala Kencana, karena volume kendaraan yang melintas sangat jauh berbeda.
Karenanya, perbaikan jalan harus menunggu cuaca panas agar pekerjaannya bisa maksimal dan langsung diaspal seperti sebelumnya.
Ia menyebut, anggaran pemeliharaan jalan di Dinas PUPR dialokasikan Rp 500 juta, termasuk pemeliharaan jembatan juga tersendiri anggarannya .
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga pada Dinas PUPR Mimika, Aldi Padua mengatakan, pihaknya telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 1 miliar untuk pemeliharaan jalan dan jembatan, masing-masing Rp 500 juta.
“Dengan anggaran yang tersedia, kami minta masyarakat dapat melaporkan kondisi jalanan rusak di titik-titik mana, sehingga dapat dilakukan perbaikan setelah cuaca panas,” ujarnya. (ela/acm)