Pj. Sekda: Serapan APBD Mimika Baru 12 persen
TIMIKA,TimeX
Hingga akhir Mei, serapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2023 baru mencapai 12 persen.
Capaian ini terbilang masih sangat rendah karena tersisa satu bulan sudah masuk semester kedua.
“Minggu lalu memang serapannya baru tujuh persen, tapi minggu ini naik lima persen jadi 12 persen. Meski penyerapannya masih rencah, kami selaku pihak eksekutif berharap pembahasan APBD Perubahan bisa dipercepat, dan menyesuaikan dengan jadwal atau agenda dewan”.
Demikian dikatakan Petrus Yumte, Pj. Sekda Mimika kepada Timika eXpress di Hall Room Hotel Swiss Belinn, Timila-Papua Tengah, Jumat (26/5).
Menyoal rendahnya serapan APBD murni 2023, Pj. Sekda Mimika mengarahkan agar seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika segera mempercepat pelaksanaan kegiatan.
“Kalau alami kendala, harus dan segera disampaikan agar bisa dilakukan pergeseran pada pembahasan APBD Perubahan. Jangan sampai ada kegiatan yang bermasalah, namun tetap dipertahankan dan dipaksakan pada akhirnya tidak berjalan, ini nanti jadinya Silpa seperti 2022 lalu Mimika bukukan Silpa Rp1,2 Triliun,” ujarnya.
Menurut mantan Kadispenda Mimika, desakan pembahasan APBD-P dipercepat lantaran pihaknya sudah menyerahkan Laporan Keterangan Pertangungjawaban (LKPJ) Bupati Mimika Tahun Anggaran 2022 ke pihak legislatif sudah dua atau tiga bulan lalu.
“Kami tidak tahu kendalanya apa sehingga LKPJ belum juga dibahas. Intinya sudah kami serahkan, tinggal tunggu jadwal pembahasan dari dewan saja,” serunya.
Ia tidak menampik, molornya pembahasan LKPJ, menyusul APBD-P dikarenakan beberapa faktor.
Padahal, sebelumnya, seperti diberitakan Timika eXpress, Gat Tebay selaku Sekretaris Dewan (Sekwan) Mimika, mengatakan kalau dirinya sudah berkoordiansi dengan Pj. Sekda Mimika soal pembahasan hingga penetapan APBD-P, dan disepakati dibahas akhir Mei, namun tetap menyesuaikan dengan jadwal anggota dewan. (ela)