TIMIKAEXPRESS.ID, TIMIKA
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika, Papua Tengah, melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) setempat terus berupaya mengeliminasi angka kemiskinan ekstrem di wilayah ini.
“Kami berkomitmen untuk mengeliminasi kemiskinan ekstrem di Kabupaten Mimika karena Pemerintah Pusat juga berkomitmen kuat untuk mengeliminasi kemiskinan ekstrem pada 2026,” kata Kepala Bappeda Kabupaten Mimika, Yohana Paliling di Timika, Selasa.
Menurut Yohana, kemiskinan ekstrem adalah kondisi di mana individu atau keluarga tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, sanitasi layak, kesehatan, tempat tinggal, pendidikan, dan akses informasi.
“Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Mimika pada Januari 2025,, kehidupan masyarakat Mimika yang tergolong miskin ekstrem sebesar 5,37 persen dari jumlah penduduk Kabupaten Mimika saat ini sebanyak 318.679 jiwa,” ujarnya.
Dia menjelaskan selain kemiskinan ekstrem, pihaknya berfokus pada masalah stunting (gagal tumbuh pada anak), inflasi daerah dan Standar Pelayanan Minimum (SPM).
“Kami telah menyiapkan rencana aksi tahunan dalam rangka eliminasi kemiskinan ekstrem, stunting, inflasi dan SPM di Kabupaten Mimika,” katanya lagi.
Dia menambahkan supaya rencana aksi terkonsep secara baik, Pemkab Mimika akan berkoordinasi terlebih dahulu bersama BPS untuk mengetahui indikator apa yang membuat adanya Kemiskinan ekstrem serta stunting, inflasi daerah dan SPM di Mimika.
“Dengan mengetahui indikatornya kami dapat mengetahui lokus sehingga pemerintah dapat mengatasi masalah tersebut dengan tepat,” ujarnya. (*)
Tinggalkan Balasan