Operasi Pencarian Bois Dihentikan
PENCARIAN β Tim SAR gabungan saat melakukan pencarian terhadap korban Bois. (FOTO: IST/TIMEX)
TIMIKAEXPRESS.id – Tim SAR gabungan menghentikan pencarian terhadap korban Bois yang dilaporkan hilang setelah KM. Syukurillah tenggelam di perairan Amar pada 7 Agustus 2024 lalu.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika, I Wayan Suyatnya saat dikonfirmasi Timika eXpress pada Kamis (15/8) mengatakan, selama tujuh hari pencarian telah berupaya semaksimal mungkin, tapi sampai saat ini korban Bois belum juga ditemukan sama sekali.
βTim SAR gabungan melakukan pencarian selama tujuh hari disekitar perairan Amar, namun upaya pencarian tersebut hingga kini belum juga membuahkan hasil (nihil). Sehingga kita sudah tutup operasi SAR kemarin,β jelasnya.
Dalam berita sebelumnya, Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika pada Rabu (7/8) malam menerima laporan dari masyarakat bahwa kapal KM. Syukurillah bermuatan POB 16 orang berangkat dari Aindua menuju ke Timika dan tenggelam di perairan Amar, Distrik Mimika Barat, Mimika-Papua Tengah.
Dalam kecelakaan laut tersebut, 15 orang ditemukan selamat oleh KM. Berlian, sementara 1 orang lainya hingga kini belum diketahui nasib dan keberadaannya.
Setelah menerima laporan tersebut, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika, I Wayan Suyatna, S.H.,M.M. melalui Kasubsie Operasi dan Siaga SAR Timika, Charles Y. Batlajery, S.E langsung memerintahkan petugas jaga SAR Timika untuk mendalami informasi tersebut.
Setelah didalami, SAR Timika mendapat informasi dari Kapolsek Mimika Barat Jauh, Ipda Muhyani bahwa kapal KM. Syukurillah tersebut bermuatan kayu berangkat dari Tapormai tujuan Timika dan tenggelam di perairan Amar.
Tim SAR gabungan diberangkatkan ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian pada Kamis pagi menggunakan RB 217.
Adapun ke-15 korban yang diselamatkan oleh KM. Berlian 4 diantaranya Awaludin (wakil nahkoda), Jumardin (KKM), Adnan (ABK), Ardhi (ABK), Abdulah (ABK), Wahab (operator senso), Joni (operator senso), Robin(operator senso), Asgam (operator senso), Mamo(operator senso), Sarina (operator senso), Iwam (operator senso), Agus (operator senso), Stenli (operator senso), Rudi (Nahkoda), sedangkan Bois masih dalam pencarian. (glt)