KEBAKARAN – Tampak salah satu PMT di SP 2 terbakar pada Sabtu (20/7/2024). (FOTO: IST/TIMEX)

TIMIKAEXPRESS.id –Kasus kebakaran kembali menghantui masyarakat Mimika,setelah sebelumnya kebakaran hebat meludeskan empat unit rumah petak di SP3.

Kasus serupa kembali terjadi di Jalan Delima, RT 08, SP2, Kelurahan Wanagon, Distrik Mimika Baru, Mimika-Papua Tengah sekitar pukul 10.00 WIT  pada Sabtu (20/7).

Satu unit rumah tingkat serta usaha Pangkalan Minyak Tanah (PMT) milik Yusup Pawae dilalap si jago merah.

Kebakaran hebat itu membuat panik warga sekitar lantaran di gudang PMT milik Yusuf menampung 5.000 liter minyak tanah yang hendak dijual kepada warga setempat.

Berdasarkan data yang dihimpun Timika eXpress dari pihak kepolisian, disebutkan, kebakaran itu terjadi akibat kelalaian Yusuf sendiri.

Yusuf diketahui ketika itu mengisi bensin ke tangki mesin alkon (penyedot air) dalam kondisi mesinya hidup, sehingga memicu keluarnya percikan api hingga mesin tersebut meledak.

Yusuf sendiri mengaku waktu itu mengisi bensin ke tangki mesin alkon yang benar-benar kosong atau habis.

“Saya lihat bensin di tangki alkon habis, makanya saya pergi beli bensin dan kembali langsung isi ke tangki alkon dalam kondisi mesin hidup. Mungkin alkonya panas sampai meledak dan terjadi percikan api hingga merambat ke tangki penanmpungan minyak tanah,” jelasnya.

Dijelaskan pula, tangki yang menmapung 5000 liter minyak tanah itu pun meledak hingga kobaran api merambat hingga ke bangunan rumah permanen bertingkat miliknya (Yusuf).

“Minyak tanah 5.000 liter itu baru masuk Hari Jumat kemarin. Ada dua ruangan di lantai dua, semuanya terbakar, mulai dari pintu masuk lantai satu tembus ke toko. Ini musibah, jadi saya ikhlaskan, namun istri saya menangis ketakutan,” ujarnya lirih.

Untungnya, tidak ada korban jiwa dari musibah tersebut.

Adapun kobaran api berhasil dipadamkan beberapa saat setelah kejadian atas bantuan petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) dengan mengerahkan empat unit mobil Damkar, usai menerima laporan dari warga setempat.

Sementara itu, Paul, salah satu warga di sekitar lokasi kejadian menambahkan, ia bersama warga sesaat setelah kebakaran itu ikut membantu memadamkan kobaran api sembari menunggu bantuan dari petugas Damkar dan pihak kepolisian setempat.

“Saya waktu itu sangat terkejut lihat semburan api yang begitu besar disertai kepulan asap tebal, sehingga saya langsung berteriak minta tolong,” ujarnya.

Paul juga mengaku sempat melihat Yusuf mengisi bensin ke tangki alkon dalam kondisi mesin hidup.

“Saya juga kaget karena tiba-tiba saja terjadi semburan api, namun tidak menciderai Pak Yusuf,” tandasnya.

Meski demikian, pihak kepolisian masih menyelidiki guna memastikan penyebab terjadinya kebakaran.

Akibat kebakaran itu, Yusuf menglaami kerugian hingga ratusan juta rupiah. (glt)