Berita Timika

Kirab Salib Warnai Pra Indonesia Youth Day 2023

>> OMK Bangkit dan Bersaksilah

PERARAKAN – Umat dengan tari-tarian adat Mimika Wee saat perarakan kirab salib menuju Gereja St. Stefanus Sempan pada, Minggu (14/5). (FOTO: ELISA/TimeX)

TIMIKA, TimeX

Kirab Salib mewarnai kegiatan Pra Indonesia Youth Day (IYD) 2023 yang diselenggarakan setiap lima tahun sekali. IYD merupakan kegiatan iman yang tentu mejadi spirit bagi Orang Muda Katolik (OMK) St. Stefanus Sempan agar bangkit dan bersaksi sesuai dengan tema “OMK Bangkit dan Bersaksilah”.

Perarakan Salib melalui Jalan Busirih dipenuhi dengan umat katolik yang menggunakan pakaian adat masing-masing daerah, sementara kirab salib diiringi dengan tarian dan musik seka khas Mimika Wee dan dijaga ketat oleh putra-putri Tunggal Hati Siminari Tunggal Hati Maria menuju Gereja St. Stefanus Sempan.

Wens Ariyanto Ngutra, Ketua OMK St. Stefanus Sempan dalam sambutannya mengatakan, Indonesian Youth Day adalah suatu pertemuan akbar anak muda atau Orang Muda Katolik untuk bersama-sama saling mengenal dan mendalami Iman.

Dalam Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia (SAGKI) pada Oktober 2010 yang bertema Menemukan Wajah Yesus dalam Realitas Kemiskinan, Budaya-budaya dan Agama-agama, direkomendasikan adanya pertemuan akbar Orang Muda Katolik (OMK) se-Indonesia dengan arah pertemuan adalah katekese yang kreatif, ibadah yang penuh ilham, serta kegiatan yang memberi pencerahan bagi OMK Indonesia. Pertemuan akbar ini kemudian dikenal dengan Indonesian Youth Day (IYD).

Pada Sidang Konferensi Waligereja Indonesia (Sidang KWI) Tahun 2015 diputuskan IYD diselenggarakan setiap 5 tahun sekali.

IYD pertama diselenggarakan pada 20-26 Oktober 2012 di Sanggau, Kalimantan Barat. Tema 2012: “Berakar dan Dibangun dalam Yesus Kristus, Berteguh dalam Iman”. Sub Tema: “OMK Semakin Meng-Indonesia”. IYD kedua diselenggarakan pada 1-6 Oktober 2016 di Keuskupan Manado. Tema IYD Manado 2016: “OMK: Sukacita Injil di Tengah Masyarakat Indonesia yang Majemuk”. Pendasaran biblis: Jadikanlah semua bangsa muridKu (Matius 28: 19).

Ariyanto mengatakan, tema IYD ketiga yang akan diselenggarakan di Keuskupan Agung Palembang terinspirasi dari Tema Hari Orang Muda Sedunia 2022 “Mary Arose and Went With Haste”. dan bila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi Maria, Bangun dan Bergegas.

Dalam situasi di mana pandemi belum usai, pastoral pendampingan orang muda mencari jalan-jalan kreatif untuk tetap bisa menemani dan mendampingi orang muda.

Tak bisa dipungkiri, ada banyak juga orang muda yang berada dalam situasi sulit baik dari sisi ekonomi, relasi sosial, maupun juga dalam hal pendidikan dan pengajaran iman. Ajakan “bangun”, yang kemudian dibahasakan dengan kata: BANGKIT menjadi relevan dan kontekstual untuk digemakan kembali saat ini. Kata “bergegas” ingin dimaknai secara lebih luas dan ditempatkan dalam konteks Indonesia. Situasi keragaman bangsa Indonesia adalah berkat yang harus kita syukuri.

Di sisi lain, identitas diri sebagai Katolik harus dihayati dengan militan. 3 Iman kekatolikan yang makin kuat dan solid memperkuat kemauan untuk menjadi solider. Di situlah kata bergegas dimaknai sebagai ajakan untuk bersaksi. Ada perjumpaan, tapi juga ada pewartaan kabar gembira. Dan, untuk mewartakan kabar gembira dalam kata dan perbuatan, iman harus dihayati benar-benar. Oleh karena itu, tema IYD 2023 di Keuskupan Agung Palembang adalah Orang Muda Katolik, Bangkit dan Bersaksilah.

Sementara itu Yosefo Lasse, ketua Dewan Pastoral Paroki St. Stefanus Sempan mengatakan, atas nama dewan berterimakasih kepada seluruh OMK dan umat yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini.

“OMK yang saya banggakan ini menjadi momen yang membuat kita semakin aktif lagi di gereja. Ini sesuai dengan tema yang diusung yakni “bangkit dan bersaksilah,” katanya.

Sementara itu RP Maximilianus Dora OFM selaku, Komisi Kepemudaan Keuskupan Timika mengatakan, salib suci ini akan berada di gereja selama tiga hari. Selamat tiga hari kedepannya orang muda bisa hadir dengan mengadakan kegiatan-kegiatan dan perlombaan bersama.

“Sebagi umat katolik kota harus mencintai Tuhan Yesus dan mencintai salib Kristus,” ucapnya.

RP Maximilianus Dora mengatakan, pada Rabu sore akan dilakukan perarakan kirab Salib menuju Paroki St. Petrus SP 3.

Kegiatan dilanjutkan dengan doa bersama dan tari-tarian daerah di halaman gereja.

>>Panitia Pra IYD Keuskupan Timika Gelar Donor Darah di Lima Gereja

Sementara itu, sebagai rangkaian kegiatan Panitia Pra Indonesian Youth Day (IYD) III Keuskupan Timika, Tahun 2023 dari Seksi Kesehatan menggelar kegiatan donor darah di lima gereja. Gereja pertama di Paroki Santo Paulus SP 3, Kelurahan Karang Senang, Distrik Kuala Kencana, donor darah telah dilakukan pada Minggu 7 Mei 2023. Gereja kedua di Paroki Santa Sesilia SP 2, Kelurahan Timika Jaya, Distrik Mimika Baru, donor darah sudah dilakukan hari ini, Minggu (14/5). Selanjutnya gereja ketiga Paroki Katedral Tiga Raja yang rencana dilakukan Minggu 21 Mei 2023, gereja keempat Paroki Santo Emanuel Mapurujaya yang rencananya digelar pada Minggu 28 Mei 2023 dan terakhir di Paroki Santo Stefanus Sempan yang akan dilakukan pada Minggu, 4 Juni 2023.

dr. Enny Kenangalem, Wakil Ketua Seksi Kesehatan Panitia  Pra IYD II Keuskupan Timika menjelaskan, target disetiap gereja sebanyak 100 kantong darah, namun saat donor darah minggu lalu di Gereja Santo Paulus SP3 hanya terkumpul 22 kantong darah. Sementara di Gereja Santa Sesilia SP2 terkumpul 20 kantong darah.

Menurutnya, partisipasi umat dalam aksi donor darah ini sangat sedikit, mungkin karena kurangnya informasi akan manfaat dari donor darah. Ia menjelaskan, manfaat donor darah bagi pendonor adalah membuat jantung senantiasa sehat. Bagi  pendonor yang teratur, membantu membakar kalori dalam tubuh dan menurunkan berat badan. Ini karena rata-rata orang dewasa dapat membakar 650 kalori saat memberikan 450 ml darahnya.

Manfaat donor darah bagi pendonor juga dapat menurunkan risiko terjadinya kanker. Hal ini disebabkan oleh berkurangnya zat besi yang berlebih dalam tubuh saat melakukan donor darah.

Donor darah secara teratur dapat menurunkan kekentalan darah yang merupakan salah satu faktor yang berperan dalam meningkatkan risiko terkena penyakit jantung. Semakin kental darah yang mengalir dalam tubuh, semakin tinggi pula kemungkinan terjadinya gesekan antara darah dan pembuluh darah.

Pendonor yang teratur dapat membantu merangsang produksi sel-sel darah baru. Proses mendonorkan darah ini akan membantu tubuh tetap sehat dan bekerja lebih efisien.

Orang yang mendonorkan darahnya dengan tujuan menolong orang lain memiliki risiko kematian yang lebih rendah dibandingkan dengan orang yang melakukan donor darah untuk kepentingan sendiri, atau bahkan tidak mendonorkan darahnya sama sekali.

Manfaat lain bagi pendonor adalah dapat digunakan sebagai uji pemeriksaan kesehatan diri sendiri. Ketika darah berada di dalam kantong darah dan diperiksa di laboratorium, maka tim medis akan melihat ada suatu penyakit tertentu atau tidak.

Manfaat donor darah juga bagia Lansia agar lebih sehat. Banyak orang tua yang memiliki kesehatan cukup baik dan prima di usianya yang telah lanjut karena rutin mendonorkan darah.

Selain itu ketika mendonorkan darah, akan terjadi penyesuaian tubuh terhadap berkurangnya sel darah merah. Penyesuaian tubuh ini juga dibutuhkan ketika tubuh mengalami luka yang mengakibatkan berkurangnya sel darah merah, sehingga penyembuhan luka jadi lebih cepat.

Dengan membagikan manfaat dari donor darah ini, dr. Enny yang juga sebagai Wakil Ketua Palang Merah  Indonesia (PMI) Kabupaten Mimika ini berharap antuasias umat Katolik di tiga gereja yang akan dilaksanakan kegiatan donor darah ini harus lebih tinggi.

“Kami berharap di Gereja Katedral, Mapurujaya dan Gereja Sempan nanti pendonor lebih banyak karena kebutuhan darah di dua rumah sakit rujukan utama, RSUD dan RSMM ini sangat tinggi,” jelasnya.

Dijelaskan yang terlibat menjadi Panitia IYD Keuskupan Timika khusus Seksi Kesehatan adalah, perwakilan dari RSUD Mimika, RSMM, Dinas Kesehatan dan PMI.

“Kami hanya sebagai penyelenggara kegiatan ini tapi kegiata ini milik kita semua dan butuh partisipasi kita semua,” tutupnya. (kay/acm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

Back to top button