KBM di Aikawapuka Terhenti Akibat Banjir
Sekolah Negeri Aikawapuka (FOTO: ELISA/TIMEX)
TIMIKAEXPRESS.id – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Mimika dan sekitarnya sejak Bulan Juli hingga pertengahan Agustus 2024, menyebabkan banjir hingga wilayah distrik pesisir Mimika, Papua Tengah.
Sebagian fasilitas umum seperti kesehatan, tempat ibadah, jalan/jembatan, rumah warga serta pendidikan terganggu akibat terdampak banjir.
Seperti halnya Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di TK dan SD Negeri Aikawapuka, Distrik Mimika Tengah, tidak berjalan aau terhenti sudah satu minggu.
“Ini terjadi karena wilayah Aikawapuka terdampak banjir setinggi di atas lutut orang dewasa hingga menggenangi sebagian pemukiman warga. Kondisi ini pun berdampak kepada para orang tua, yaitu tidak mengijinkan anak-anak mereka ke sekolah lantas aktivitas belajar mengajar lumpuh total”.
Demikian dikatakan Mey Rahangmetan, guru pada TK Negeri Aikawapuka saat ditemui Timika eXpress, Selasa (13/8/2024).
Menurut Mey, hujan dengan intensitas tinggi selama sepekan hingga menyebabkan banjir, sehingga kami terpaksa hentikan sementara aktifitas KBM, dimanan 86 anak TK, untuk sementara waktu kami minta kepada orang tua untuk dampingi anak belajar di rumah.
“Kami para guru tidak lakukan aktivitas belajar di tengah situasi banjir, karena takut anak-anak sakit, bahkan menghindari hal-hal yang tidak diinginan, sebab genangan air setinggi lutut orang dewasa, meskipun warga setempat bis mengaksesnya menggunaan perahu,” ujarnya.
Menurut Mey, aktivitas belajar mengajar akan kembali normal setelah menunggu airnya surut.
“Ini juga terkait mitos yang diyakini oleh masyarakat Aikawapuka, jika terjadi banjir di kampung yang dihuni masyarakat, maka masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas apapun, termasuk aktivitas sekolah baru bisa berjalan setelah airnya surut,” terangnya.
Pihaknya pun berharap, ke depannya pemerintah dapat memperhatikan aktivitas maupun kualitas pendidikan masyarakat di Kampung Aikawapuka, yaitu dengan merehab fasilitas gedung dan mengantisipasi agar sekolah tidak lagi terdampak banjir saat curah hujan tinggi seperti saat ini.
Hal ini dimaksudkan agar sarana dan prasarana sekolah di Aikawapuka, termasuk tiga ruangan TK dan tujuh ruangan SD termasuk kantor tidak mengalami kerusakan akibat banjir. (kay)