Berita Timika

Gandeng Putri Kayangan, KOMPAK Mimika Kelola Sampah Plastik

Story Highlights
  • “Saya salut dan bangga atas apa yang dilakukan KOMPAK Mimika. Ini karya besar yang patut diacungi jempol,”

FOTO BERSAMA – Maximus Tipagau, Direktur Yayasan Somatua foto bersama pengurus  dan relawan KOMPAK Mimika di stand pameran peringatan Hari Lingkungan  Hidup di pelataran Graha Eme Neme Yauware, Jumat kemarin.

TIMIKA,TimeX

Guna mengatasi kompleksitas persoalan sampah di Mimika, Kerukunan Organisasi Masyarakat Pangkep (KOMPAK) Kabupaten Mimika, menggandeng komunitas peduli sampah  Putri Kayangan, kini mulai mengelola sampah plastic menjadi sumber ekonomi bagi masyarakat.

Muhammad Arif, Sekretaris KOMPAK Mimika kepada Timika eXpress, mengatakan pengelolaan smapah plastik oleh pengurus KOMPAK, ini dinaungi PT Papua Lintas Mandiri.

“Dengan melibatkan warga KOMPAK di Mimika, ini jadi bukti nyata kepedulian terhadap persoalan sampah di Mimika. Jadi sampah-sampah plastik yang ada di Kota Timika dan sekitarnya itu dipungut oleh para relawan KOMPAK, kemudian dijual dan dibeli PT Papua Lintas Mandiri,” jelasnya.

Selain menjadi sumber ekonomi bagi masyarakat, melali pengelolaan sampah, kata Arif kerap ia disapa, pihaknya pun melahirkan program berbagi sedekah sampah untuk pembangunan rumah ibadah.

“Jadi, selain membantu pemerintah mengurangi sampah atau limbah plastik, Kami juga buat program religi untuk membantu sesama. Kami harap Pemda maupun Freeport bisa memberi dukungan,” harapnya.

Dikatakan Arif, semua sampah plastik yang dikepul terlebih dulu dicacah, selanjutnya dipacking lalu dikirim ke Surabaya untuk kemudian didaur ulang menjadi produk aneka kemasan plastik.

“Kami kirim ke Surabaya untuk produksi lebih lanjut, ini sesuai permintaan pabrik. Biasanya sebelum dikirim, cacahan sampah plastik dipres supaya hemat biaya, jelasnya.

Ia menambahkan, selain sampah plastik, sampah kertas, karton, alumunium, atau semua jenis sampah kering juga dikepul dan dikirim ke Surabaya.

Untuk proses cacah sampah selama ini menggunakan dua unit mesin pencacah milik PT  Papua Lintas Mandiri yang berada di Jalan Hasanudin.

“Mulai dari cacah sampah sampai pancking dan kirim, PT  Papua Lintas Mandiri mempekerjakan 20 orang karyawan dengan sistem gaji harian,’ tandasnya.

Sementara itu, H. Ilham selaku owner PT Papua Lintas Mandiri,  menjelaskan pengelolaan aneka sampah ini merupakan inisiatif pribadi atas kepeduliannya terhadap lingkungan sekitar.

“Saya juga tergerak karena kemasan plastik yang di buang, kalau dimamfaatkan baik memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat. Makanya saya ajak dan edukasi seluruh masyatakat Mimika agar peduli sampah untuk meraih penghargaan Adipura yang sudah lama kita impikan,” tandasnya.

Adapun Maximus Tipagau, Direktur Yayasan Somatua sangat mengapresiasi niat tulus pengurus maupun warga Pangkep yang sudah peduli terhadap lingkungan sekitar.

“Saya salut dan bangga atas apa yang dilakukan KOMPAK Mimika. Ini karya besar yang patut diacungi jempol,”pungkasnya. (ela)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

Back to top button