Uncategorized

Bocah 12 Tahun Dikeroyok Tetangga di Megantara

(FOTO: Istimewa/TimeX) ILUSTRASI

TIMIKA, TimeX

Bocah laki-laki berusia 12 tahun berinisial RAM dikeroyok dua pemuda di Jalan Megantara, Kompleks Rumah Hantu pada Senin (22/5) sekitar pukul 20.00 WIT.

Kedua pemuda tersebut EF dan ED merupakan tetangga korban langsung dilaporkan oleh sang ibu ke Kantor Pelayanan Polres Mimika.

MS selaku ibu korban saat ditemui Timika eXpress di Kantor Pelayanan Polres Mimika, Kamis (25/5) meminta kepolisian untuk segera menangkap kedua pelaku pengeroyokan tersebut.

“Kami mau agar kedua pelaku segera ditangkap dan mempertanggungjawabkan perbuatannya,” katanya.

Dijelaskannya, kejadian tersebut bermula saat korban membeli permen di kios salah satu pelaku. Namun, saat membeli permen korban memilih dengan kemasan warna pink.

Saat melihat hal itu, teman-teman korban langsung mengejeknya dengan nada candaan yang kebetulan saat itu berdiri di depan kios tersebut.

Korbanpun spontan membalas candaan tersebut dengan kata kasar. Akan tetapi, candaan korban ternyata menyinggung perasaan istri pemilik kios dan langsung menegur korban agar tidak berbicara kotor atau berbicara kasar.

Saat akan kembali ke rumahnya, korban kembali teriakan bahasa guyonan ke temannya yang masih berdiri di depan kios pelaku.

Sayangnya saat mendekati rumahnya, korban terkejut karena tiba-tiba saja korban dipukul dua orang di kepala bagian belakang hingga membuatnya terjatuh.

RAM pun mencoba bangkit, namun pelaku tersebut kembali menampar keras di kedua pipi korban.

Parahnya, satu pelaku lainnya juga datang dan ikut mengeroyok korban dengan cara ditendang di bagian perut dan mendorongnya hingga kepalanya terbentur di dinding rumah warga.

“Beruntungnya ada banyak saksi yang melihat kejadian itu. Para saksi sempat melerai, tapi pelaku yang diketahui berpostur tubuh besar masih terus memukul korban,” terangnya.

Diakuinya, ia sempat melihat ada orang yang dikerroyok namun tidak tahu itu siapa.

“Jadi saat kejadian saya berada di depan rumah karena menunggu korban. Saat ada kejadian itu (pengeroyokan), MS langsung memanggil suaminya untuk mengecek siapa yang dikeroyok. Saat tiba di TKP,betapa terkejutnya ia kalau yang dianiaya adalah anaknya,” jelasnya.

Pada saat itu juga, RAM dibawa ke RSUD untuk divisum.

“Sampai sekarang, anak saya mengeluh sakit di bagian kepala akibat benturan di bagian perut dan kantung kemihnya. Pipinya juga masih membengkak. Saya sangat berharap dua pelaku itu ditangkap,” tandasnya. (ine)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

Back to top button