Berita Timika

332 Anak Katolik Terima Komuni Pertama

IBADAH – Tampak suasana saat ibadah perayaan Ekaristi komuni pertama di Gereja Katolik Katedral Tiga Raja, Minggu (11/6) FOTO: YOSEF/TIMEX

TIMIKA, TimeX

Komuni Pertama merupakan kesempatan paling suci dan terpenting dalam kehidupan umat  Katolik. Momen ini adalah pertama kalinya seseorang menerima Sakramen Ekaristi Kudus yang merupakan makanan rohani berupa roti dan anggur. 

Di Mimika, sebanyak 216 anak menerima Komuni Pertama di gereja Katolik Katedral Tiga Raja pada Minggu (11/6). Perayaan Ekaristi komuni pertama ini dipimpin Pastor Amandus Rahadat, Pr dan diikuti oleh para orang tua maupun keluarga dari anak-anak penerima komuni pertama.

Pastor Amandus Rahadat, Pr dalam khotbahnya mengatakan, persiapan anak-anak ini dari beberapa bulan sebelumnya, dengan mengikuti pembinaan dan telah diajarkan tentang banyak hal.

“Orang tua, tolong jaga anakmu baik-baik. Karena mulai hari ini, Yesus bukan hanya tinggal didalam diri mereka, karena mendengarkan firman Tuhan, tetapi benar-benar Yesus hadir bersama mereka,” katanya.

Dikatakan, hari ini merupakan hari yang luar biasa, karena semangat anak-anak dalam menerima komuni suci pertama.

“Saya sebenarnya kesehatan agak terganggu, tapi saya melihat semangat anak-anak, saya menjadi kuat untuk mengatakan bahwa, ingat anak-anak mulai hari ini, Tuhan Yesus sudah menyatu dengan dirimu, maka bawalah Tuhan Yesus itu, ke rumah, sekolah, sehingga tidak boleh sembarangan untuk  mengucapkan kata-kata kasar kepada teman-temanmu,” katanya.

Sebagai pastor Paroki, dirinya berbahagia karena 216 anak, hari ini akhirnya bertemu muka dengan Yesus, face to face. Melihat dengan mata, memegang dengan tangan, dan merasakan Yesus masuk dalam tubuhnya. Sementara itu, di Gereja Katolik St Stefanus Sempanjuga merayakan Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus. Dalam perayaan ini ada 116 orang anak Katolik yang menerima komuni pertama dalam sakramen Ekaristi pada Minggu (11/6).

Dalam gereja Katolik calon penerima komuni pertama merupakan sebuah peristiwa besar yang ditandai dengan penyerahan sertifikat komisi pertama dan utama anak-anak yang sudah dipermandikan.

Beberapa persiapan telah dilakukan cukup lama oleh Katekis dan melalui beberapa tahap truduum dan pengakuan dosa oleh orang tua dan calon penerima komuni pertama.

Dengan merayakan tubuh dan darah tuhan berarti kita merayakan pemberian diri Yesus kepada bapa dan manusia, ini sebagai misteri Ekaristi yang merupakan ucapan syukur atas keselamatan kita yang dilakukan oleh Tuhan Yesus.

Perayaan Ekaristi pada Minggu pagi misa ke tiga pukul 08.30 WIT dipimpin oleh RP Maximilianus Dora OFM, dan dihadirkan oleh seluruh umat Katolik Sempan. Bacaan Injil Yohanes 14:1-12, Tubuh Ku benar-benar makanan, darahku benar -benar minuman.

Dalam Homili RP Maximilianus mengatakan, mendengar kata roti hidup pasti kita berpikir bisa ada roti yang hidup.

“Bapak ibu saudara-saudari umat beriman anak-anakku yang berbahagia mendengar roti hidup pasti kita semua berpikir ada roti yang hidup. Roti itu terbuat dari terigu yang diolah sedemikian rupa dan dijadikan sebagai makanan, lalu mengapa roti itu disebut hidup. Ada apa sebenarnya dengan roti itu? Artinya, Tuhan Yesus menyatakan dirinya sebagai roti hidup, katanya sebelum malam perjamuan terakhir bersama dengan murid-muridnya,” katanya.

Dengan itu sebelum menerima komuni pertama anak-anak diwajibkan untuk mengakui dosa-dosa dan Gereja Katolik menyiapkan sarana bagi umat yang ingin mengaku dosa-dosanya dengan sakramen rekonsiliasi (sakramen pengakuan dosa), agar dapat menerima Tubuh dan darah Kristus.

“Saya mengajak umat ketika menerima Tubuh dan darah Kristus agar bersihkanlah dirimu. Jangan sampai engkau dalam keadaan berdosa dan mereka tubuh dan darah Kristus. Karena engkau berdosa berlipat-lipat ganda (itu disebut dosa sakraleji) dimana engkau bermain -main dengan sakramen,” pesannya.

RP Maximilianus mengatakan, setelah menerima tubuh dan darah Kristus yang pertama kalinya, maka terima terus sampai anda memisahkan diri dengan kehidupan, dan percaya kepada kepada Kristus hingga maut memisahkan.

Perayaan Ekaristi dilanjutkan dengan 116 anak katolik menerima sakramen komuni pertama ditemani oleh kedua orang tua dan diberikan hosti yang merupakan tubuh dan darah Kristus kepada calon penerima komoni. (acm/kay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

Back to top button